Keracunan Menu Program MBG di Bosowa Bina Insani Bogor, Dedie Rachim Minta Dinkes Telusuri Penyebabnya!

Keracunan Menu Program MBG di Bosowa Bina Insani Bogor, Dedie Rachim Minta Dinkes Telusuri Penyebabnya!

JABAR EKSPRES – Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, angkat bicara atas adanya indikasi keracunan Makanan Bergizi Gratis (MBG) dari Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Bosowa Bina Insani Bogor yang dialami puluhan siswa.

Dedie meminta Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Bogor untuk segera memantau proses pemeriksaan sampel sisa makanan dari isi perut siswa, termasuk kemungkinan dari kebersihan nampan makan.

“Saya menekankan agar proses persiapan bahan dan pengolahan dilaksanakan secara aman, bersih, dan higienis,” kata Dedie Rachim, Rabu (7/5) Malam.

Ia juga mewanti-wanti SPPG Bina Insani lebih waspada dan berhati-hati serta menjaga kualitas sajian makanan bagi para siswa.
Diketahui, SPPG Bina Insani mengelola 13 sekolah dengan total 2.977 porsi makanan.

Dari data sementara saat ini, jumlah korban yang diduga keracunan makanan MBG di Sekolah Bosowa Bina Insani mencapai 36 orang dengan keluhan beragam, mulai dari mencret, pusing, muntah, demam, hingga sakit perut.

Mereka yang terindikasi keracunan telah mendapatkan perawatan. Adapun yang dirawat inap sebanyak 5 orang, rawat jalan 7 orang, dan keluhan ringan 24 orang.

Adapun rincian pasien rawat inap adalah 2 siswa dan 3 guru dari TK Bina Insani. Sementara pasien rawat jalan terdiri dari 2 siswa dan 5 guru TK Bina Insani.

Sedangkan yang mengalami keluhan ringan berjumlah 24 orang, terdiri dari 5 murid SMP Bina Insani, 18 guru SMP Bina Insani, dan 1 office boy SMP Bina Insani. (YUD)