Presiden Prabowo Subianto menerima laporan langsung dari Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman terkait perkembangan ketahanan pangan nasional di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (30/4/2025).
Amran mengungkapkan stok beras nasional akan mencapai 4 juta ton pada 20 hari ke depan. Dia menyebut ketersediaan stok beras ini menjadi capaian tertinggi dalam dua dekade terakhir.
“Saat ini, stok kita hampir 3,4 juta ton. Malam itu diperkirakan sudah mencapai 3,4 juta ton. Dan kalau ini tidak ada kendala ke depan, 20 hari paling lambat, itu mencapai 4 juta ton stok kita. Sekarang ini 3,4 juta ton, ini tertinggi stok kita selama 23 tahun. Ini tertinggi,” kata Amran usai pertemuan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (30/4/2025).
Selain itu, tingkat serapan beras juga menunjukkan tren positif. Dalam satu bulan terakhir, serapan beras mencapai 1 juta ton, sementara total serapan dari Januari hingga April 2025 telah menembus angka 1,7 juta ton.
“Biasanya, 10 tahun terakhir atau 5 tahun terakhir, serapan beras kita hanya rata-rata 1,2 juta ton,” ungkapnya.
Amran juga menyampaikan bahwa bulan Mei diperkirakan menjadi puncak panen jagung nasional. Untuk itu, Kementerian Pertanian telah bersiap untuk menyerap produksi jagung dalam jumlah besar.
“Kelihatan produksi jagung kita cukup baik, sehingga kita harus persiapan serap ke depan,” tutur dia.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4669147/original/022292500_1701332063-20231130-Harga-Cabai-Arbas-1.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)