Ngawi (beritajatim.com) – Warga di wilayah Ngawi, Magetan, dan Ponorogo, Jawa Timur, diimbau untuk bersiap menghadapi cuaca yang cenderung tidak stabil pada Kamis, 10 April 2025. Menurut prakirawan cuaca BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, S.Tr., hujan ringan dan kondisi langit berawan akan mendominasi sebagian besar waktu di tiga daerah tersebut.
Di Kabupaten Ngawi, pagi hari akan dimulai dengan hujan ringan yang turun pada pukul 06.00 WIB. Setelahnya, cuaca berangsur membaik dengan kondisi berawan dari pukul 09.00 hingga 12.00 WIB. Sore hari, langit diperkirakan akan cerah berawan, namun menjelang malam, awan kembali menyelimuti wilayah ini.
Suhu udara berkisar antara 23 hingga 30 derajat Celcius, dengan kelembaban udara mencapai 77 sampai 97 persen, Sementara itu, angin bertiup dari arah utara dengan kecepatan 5,5 km/jam.
Magetan pun mengalami pola cuaca yang serupa. Pagi hari dimulai dengan hujan ringan, dan setelahnya langit diprediksi berawan hingga sore menjelang malam. Meski tidak hujan, wilayah ini tetap diselimuti awan dengan suhu udara relatif lebih sejuk dibandingkan Ngawi, yakni antara 22 hingga 27 derajat Celcius.
“Angin di Magetan bertiup dari arah tenggara dengan kecepatan 9,9 km/jam, dan kelembaban udaranya cukup tinggi, yaitu 79 hingga 97 persen,” ujar Oky saat memberikan penjelasan terkait prakiraan cuaca wilayah ini.
Sementara itu, kondisi cuaca di Ponorogo sedikit berbeda. Meski pagi hingga siang hari diperkirakan hanya akan berawan, namun pada sore hari diprediksi akan terjadi hujan yang disertai petir. Cuaca kembali berawan pada malam harinya.
“Kami menghimbau warga Ponorogo agar waspada terhadap potensi hujan petir di sore hari, terutama bagi yang beraktivitas di luar ruangan,” tutur Oky.
Suhu udara di Ponorogo berada pada kisaran 22 hingga 30 derajat Celcius, dengan kelembaban 69 hingga 97 persen, dan angin bertiup dari arah selatan dengan kecepatan 6,2 km/jam.
Dengan kondisi cuaca yang cukup bervariasi tersebut, masyarakat diharapkan dapat mempersiapkan diri dengan membawa perlengkapan seperti jas hujan atau payung, serta terus mengikuti pembaruan informasi dari BMKG. (mnd/ian)
