Jombang (beritajatim.com) – Kebakaran hebat melanda pabrik kerupuk di Desa Segodorejo, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Kamis dini hari (10/4/2025). Insiden ini menghanguskan seluruh bangunan dan isi pabrik, termasuk bahan baku, kerupuk siap edar, serta mesin produksi. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, kerugian ditaksir mencapai Rp200 juta.
Pabrik tersebut diketahui milik Amanu (64), warga setempat. Saat peristiwa terjadi, ia dan keluarganya sedang tertidur lelap di rumah yang berada di dekat lokasi pabrik. Keluarga baru menyadari kebakaran setelah api sudah membesar. Asap tebal membubung tinggi.
“Saat kejadian kami sedang tidur. Tahu-tahu pabrik sudah terbakar. Selain bahan baku dan kerupuk jadi, mesin produksi juga ikut terbakar,” ujar Heru Prasetyo (36), anak pemilik pabrik.
Keluarga sempat berusaha memadamkan api dengan alat seadanya, namun hembusan angin yang cukup kencang membuat kobaran api cepat membesar dan sulit dikendalikan. Mereka lalu menghubungi petugas pemadam kebakaran.
Petugas dari Pos Pemadam Kebakaran Mojoagung segera merespons laporan tersebut. Riza Maulana, salah satu anggota Damkar, menyebutkan bahwa pihaknya menerima laporan sekitar pukul 01.45 WIB.
“Tempat produksi yang terbakar berukuran 15×17 meter. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 04.00 WIB,” jelasnya.
Dugaan sementara, penyebab kebakaran adalah korsleting listrik yang terjadi di area penggorengan. Namun demikian, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab pasti peristiwa ini.
Kebakaran ini menjadi peringatan akan pentingnya sistem keamanan listrik, khususnya di area industri rumahan yang masih banyak menggunakan peralatan bertegangan tinggi tanpa sistem pengaman yang memadai. [suf]
