Rumah Merangkap Tempat Servis Komputer di Ngawi Ludes Terbakar, Satu Korban Luka Bakar

Rumah Merangkap Tempat Servis Komputer di Ngawi Ludes Terbakar, Satu Korban Luka Bakar

Ngawi (beritajatim.com) – Sebuah rumah yang sekaligus difungsikan sebagai tempat servis komputer milik Pamuji (39), warga Desa Mangunharjo, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, dilalap si jago merah pada Sabtu (12/4/2025) sekitar pukul 11.45 WIB. Kebakaran hebat ini menyebabkan kepanikan di lingkungan sekitar dan satu orang mengalami luka bakar serius.

Dalam video amatir warga, terlihat asap hitam pekat membumbung tinggi dari lokasi kebakaran. Kobaran api dengan cepat menyebar ke seluruh bagian rumah, membakar habis atap dan isi bangunan. Warga sekitar tampak panik dan berusaha memadamkan api dengan alat seadanya sembari menunggu bantuan datang.

Menurut informasi, rumah tersebut dalam keadaan kosong saat kejadian karena ditinggal keluar oleh penghuninya. Namun, seorang gadis bernama Halimatul Sakdiyah (18), yang merupakan keponakan dari pemilik rumah, mengalami luka bakar pada bagian wajah dan kedua kakinya saat mencoba menyelamatkan sepeda motor dari dalam rumah. Ia langsung dilarikan warga ke Rumah Sakit At-Tin Husada Ngawi untuk mendapatkan penanganan medis.

“Saya lari ke sini, tidak ada orang. Saya minta tolong-tolong ke warga, berdatangan bantu padamkan api. Keponakan pemilik rumah luka terbakar saat mengamankan motor, dibawa ke rumah sakit,” ujar Sadi Efendi, seorang warga.

Dua unit mobil pemadam kebakaran milik Pemerintah Kabupaten Ngawi dikerahkan ke lokasi untuk mengendalikan kobaran api. Petugas berhasil memadamkan api setelah berjuang selama sekitar 30 menit agar tidak menjalar ke rumah-rumah warga yang lain.

“Kita dapat telepon, langsung kerahkan dua mobil pemadam. Sampai sini kita berupaya padamkan api agar tidak menjalar ke rumah warga lain. Diduga api dari korsleting listrik,” kata Iwan Setyo, petugas pemadam kebakaran.

Pemilik rumah, Pamuji, mengungkapkan kerugian diperkirakan mencapai 70 juta rupiah hanya dari komputer dan laptop yang terbakar, belum termasuk kerusakan bangunan rumah dan dua sepeda listrik yang turut hangus.

“Perkiraan 70 juta komputer dan laptop terbakar, belum rumah. Diduga dari korsleting listrik. Keponakan saya luka, dibawa ke rumah sakit At-Tin,” ujar Pamuji.

Hingga saat ini, pihak berwenang masih menyelidiki lebih lanjut penyebab pasti kebakaran, meski dugaan sementara mengarah pada korsleting listrik yang terjadi di area servis komputer. [fiq/ian]