Ulama Madura Datangi Bupati Bangkalan, Sampaikan Isu Strategis Ini

Ulama Madura Datangi Bupati Bangkalan, Sampaikan Isu Strategis Ini

Bangkalan (beritajatim.com) – Sejumlah ulama dari empat kabupaten di Madura yang tergabung dalam Badan Silaturahmi Ulama Pesantren Madura (Bassra) melakukan kunjungan silaturahmi ke Pendopo Agung Bangkalan, Selasa (15/4/2025).

Dalam pertemuan yang berlangsung hangat tersebut, para ulama menyampaikan sejumlah isu penting dan strategis kepada Bupati Bangkalan, Lukman Hakim, yang berkaitan dengan kondisi sosial dan pembangunan di Madura.

Juru Bicara Bassra, KH Muhdar Abdullah, menjelaskan bahwa ada beberapa hal yang menjadi perhatian utama dalam pertemuan tersebut. Di antaranya adalah masalah ekonomi, pengembangan wisata religi, penanggulangan kemaksiatan, serta perlindungan terhadap masyarakat kecil, khususnya pedagang kaki lima (PKL).

“Kami berharap agar kebijakan pemerintah dalam penataan kota tidak sampai mematikan mata pencaharian para pedagang kecil,” ujarnya.

KH Muhdar menegaskan bahwa silaturahmi ini tidak hanya untuk mempererat hubungan antara ulama dan pemerintah daerah, tetapi juga sebagai wadah menyampaikan masukan strategis demi kebaikan pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat Madura.

“Kami juga sampaikan masukan-masukan untuk pemerintah, karena hakikatnya orang Madura kalau ada apa-apa, di samping pejabat, juga tidak meninggalkan para kiai,” imbuhnya.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Bangkalan Lukman Hakim menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kunjungan serta perhatian para ulama yang tergabung dalam Bassra.

Ia menilai kehadiran para kiai merupakan penguat moral dan spiritual bagi pemerintah daerah dalam mengambil kebijakan yang berpihak kepada masyarakat.

“Kehadiran Bassra menjadi penguat kami untuk terus bekerja demi kepentingan rakyat. Kami sangat terbuka dan berterima kasih atas masukan dari para ulama,” tandasnya.

Pertemuan ini menjadi bukti sinergi antara tokoh agama dan pemerintah daerah dalam menghadapi persoalan sosial, ekonomi, dan spiritual masyarakat Madura.

Para ulama berharap ke depan akan terjalin komunikasi yang lebih intensif antara Bassra dan Pemkab Bangkalan untuk mewujudkan pembangunan yang berbasis nilai-nilai keislaman dan kearifan lokal. [sar/ian]