Langit Suram Sejak Pagi! Ini Prakiraan Cuaca Madiun dan Pacitan Jumat 18 April 2025

Langit Suram Sejak Pagi! Ini Prakiraan Cuaca Madiun dan Pacitan Jumat 18 April 2025

Surabaya (beritajatim.com) – Cuaca pada Jumat, 18 April 2025 di wilayah Madiun dan Pacitan diprediksi akan mengalami perubahan yang cukup dinamis sepanjang hari. Berdasarkan informasi dari prakirawan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, S.Tr., tiga wilayah di Jawa Timur yaitu Kota Madiun, Kabupaten Madiun, dan Pacitan akan didominasi oleh hujan ringan dan langit berawan sejak pagi.

“Khusus di Kota Madiun, masyarakat perlu waspada karena hujan ringan akan turun sejak pukul 06.00 WIB, lalu disusul dengan hujan petir pada pukul 09.00 WIB,” ujar Oky pada Kamis (18/4).

Ia juga menambahkan bahwa kondisi akan berangsur membaik mulai siang hari, di mana langit diperkirakan akan berawan hingga malam hari.

Suhu udara di kota ini berkisar antara 23 hingga 29 derajat Celcius, dengan tingkat kelembaban yang cukup tinggi, mencapai 98 persen. Angin berhembus dari arah Barat Laut dengan kecepatan sekitar 8,4 km/jam.

Sementara itu, di Kabupaten Madiun, pola cuaca yang hampir serupa juga akan terjadi. Hujan ringan diprediksi mengguyur wilayah ini pada pagi hari hingga pukul 09.00 WIB. Setelahnya, langit akan dipenuhi awan hingga pukul 21.00 WIB.

Suhu di wilayah ini berada di kisaran 23–28 derajat Celcius dengan angin dari arah Timur Laut berkecepatan 7,1 km/jam dan kelembaban udara antara 75 hingga 97 persen.

Berbeda dengan kedua wilayah sebelumnya, cuaca di Pacitan terbilang lebih variatif. Hujan ringan tetap akan turun di pagi hari, namun pada pukul 09.00 WIB cuaca akan berubah menjadi berawan. Menjelang siang hingga sore hari, udara di Pacitan diprediksi menjadi kabur.

“Kondisi ini akan berlangsung cukup lama, bahkan sampai pukul 18.00 WIB. Tapi tenang, malam harinya cuaca diperkirakan cerah,” tutur Oky.

Suhu di Pacitan sedikit lebih rendah, yakni antara 21 sampai 28 derajat Celcius, dengan angin dari arah Barat Laut berkecepatan 7,9 km/jam. Tingkat kelembaban pun tergolong tinggi, mencapai 99 persen.

Dengan kondisi cuaca yang cenderung berubah-ubah dan kelembaban udara yang tinggi, masyarakat dihimbau untuk selalu memperhatikan perkembangan informasi cuaca dari BMKG. Penggunaan perlengkapan seperti jas hujan atau payung sangat disarankan, terutama bagi warga yang beraktivitas di luar rumah sejak pagi hari.

“Cuaca memang terlihat tidak terlalu ekstrem, tetapi perubahan mendadak seperti hujan disertai petir tetap harus diwaspadai,” tutup Oky.

Ia juga mengingatkan bahwa peran masyarakat sangat penting dalam menjaga keselamatan saat kondisi cuaca tidak menentu. (mnd/ian)