Perbedaan Kulit Sensitif dan Alergi, Langkah Awal Perawatan Tepat

Perbedaan Kulit Sensitif dan Alergi, Langkah Awal Perawatan Tepat

YOGYAKARTA – Terkadang istilah “kulit sensitif” dan “alergi kulit” sering kali digunakan secara bergantian dan menimbulkan kebingungan mengenai perbedaan antara keduanya. Lantas, apa perbedaan kulit sensitif dan alergi?

Artikel ini akan mengupas tuntas perbedaan antara kulit sensitif dan alergi, sehingga dapat membantu Anda mengenali karakteristik unik dari masing-masing gejala yang dialami.

Perbedaan Kulit Sensitif dan Alergi

Dilansir dari laman British Allergy Foundation, terdapat beberapa perbedaan utama antara alergi, sensitivitas, dan intoleransi di antaranya:

alergi ditandai oleh reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap suatu zat.sensitivitas tidak melibatkan respons kekebalanintoleransi ditandai oleh tubuh yang kekurangan bahan kimia atau enzim yang dibutuhkan untuk mencerna makanan tertentu

Meskipun demikian, semuanya bisa menjadi cukup serius, dan berbagai gejala dapat disebabkan oleh alergi, sensitivitas, dan intoleransi. Oleh karena itu, sebaiknya periksakan diri ke dokter jika gejala yang muncul tampak terkait dengan paparan zat tertentu, untuk mengetahui dengan pasti apa yang sedang terjadi.

Apa itu Alergi?

Meskipun kata “Alergi” umumnya digunakan untuk menggambarkan reaksi tidak menyenangkan terhadap obat, makanan, sengatan serangga, atau bahan kimia, namun ternyata pengertian ini dapat menyesatkan.

Kata alergi seharusnya hanya digunakan untuk menggambarkan reaksi yang dihasilkan ketika tubuh bertemu dengan zat yang biasanya tidak berbahaya, yang telah “diingat” dari paparan sebelumnya dan kemudian menghasilkan antibodi “IgE”.

Baca juga artikel yang membahas Tanaman Hias Pemicu Alergi, Kenali Sebelum Memilih untuk Dekorasi Rumah

Dalam kasus alergi, sistem kekebalan tubuh belajar menyerang zat tertentu karena alasan yang tidak diketahui. Agar alergi dapat berkembang, seseorang harus terpapar zat tersebut setidaknya satu kali sebelum alergi itu bermanifestasi.

Contoh alergi adalah alergi kacang, di mana sistem kekebalan tubuh menganggap kacang berbahaya, dan bereaksi berlebihan ketika seseorang mengonsumsi kacang atau terpapar produk kacang.

Beberapa gejala umum yang terkait dengan alergi adalah gejala dermatologis seperti eksim dan biduran, masalah pernapasan, anafilaksis, rinitis, dan syok. Gejala-gejala ini dapat muncul segera, atau dalam beberapa jam, tergantung pada jenis alergi dan tingkat keparahan respons sistem kekebalan tubuh.

Sensitivitas dan Intoleransi

Sensitivitas adalah reaksi terhadap suatu zat, yang merupakan eksploitasi dari efek samping normal yang dihasilkan oleh zat tersebut. Misalnya, inhaler pelega yang digunakan pada asma, jika diberikan dalam dosis yang terlalu tinggi pada individu tertentu dapat menyebabkan mereka gemetar.

Sensitivitas tidak melibatkan respons sistem kekebalan tubuh, tetapi tetap dapat menghasilkan berbagai gejala, mulai dari masalah pada saluran pencernaan hingga masalah neurologis.

Perlu diketahui, beberapa masalah yang terkait dengan sensitivitas dapat mengancam jiwa, terutama jika seseorang terpapar zat tersebut berulang kali, oleh karena itu penting untuk menyadari adanya sensitivitas.

Umumnya, sensitivitas bermanifestasi dalam bentuk gejala abstrak seperti kelelahan, penurunan berat badan, hidung terus-menerus berair, dan perasaan tidak enak badan secara umum, yang dapat menyulitkan untuk melacak zat penyebabnya.  

Sementara itu, intoleransi terjadi ketika gejala tidak menyenangkan muncul setelah mengonsumsi zat, yang tidak dapat ditangani oleh tubuh Anda karena sistem pencernaan tidak menghasilkan jumlah enzim atau bahan kimia tertentu untuk membantu pencernaan.

Dalam kasus intoleransi, tubuh seseorang kekurangan zat yang diperlukan untuk memproses sesuatu. Contoh intoleransi yang terkenal adalah intoleransi laktosa, yang disebabkan oleh kekurangan enzim yang dibutuhkan untuk mencerna susu.

Ketika seseorang dengan intoleransi laktosa mengonsumsi produk susu, hasilnya bisa sangat tidak nyaman dan seringkali sangat tidak menyenangkan, karena sistem pencernaannya kesulitan mengatasi susu tersebut.  

Selain perbedaan kulit sensitif dan alergi, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari VOI dan follow semua akun sosial medianya!