“Yang di sisi kita itu memang ada isu di dalam, isu internal, ada indikasi terlibat. Ada orang internal yang terlibat di dalam. Kira-kira membuka pintu,” ujar Agus.
Agus mengatakan, Bareskrim Polri telah turun tangan dan saat ini mendalami hasil forensik tersebut.
Soal nilai kerugian, Agus belum memberikan angka pasti namun mengindikasikan bahwa nilainya tidak mencapai lebih dari Rp100 miliar. Meski begitu, ia menolak menyebut nominal tersebut sebagai kerugian final karena proses recovery dana juga tengah dijalankan.
“Enggak sampai Rp500 miliar, tapi ya kira-kira Rp100 miliar. Tapi terlalu dini kalau itu dianggap kerugian karena proses recovery juga kita jalankan,” tambahnya.
Layanan di ATM dan Kantor Cabang Telah Pulih Sepenuhnya
Saat ini, layanan perbankan di kantor cabang dan ATM telah pulih sepenuhnya, sedangkan layanan mobile banking masih dalam tahap validasi akhir sebelum bisa kembali diakses penuh oleh nasabah.
“Cabang dan juga ATM itu sebenarnya sudah berjalan baik. Uptime kita di ATM juga bagus, bisa dikatakan 100%. Kita tinggal tunggu untuk yang mobile banking. Mudah-mudahan minggu ini atau minggu depan ini bisa berhasil dan kita bisa buka,” pungkas Agus.
Ia juga mengimbau nasabah untuk tetap tenang dan tidak khawatir, karena semua saldo nasabah tetap utuh dan bisa dimonitor melalui fitur cek saldo di mobile banking yang masih berfungsi.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5190116/original/089348300_1744852957-IMG_7456.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)