Sepanjang 2024, BNI Salurkan Rp 14,3 Triliun KUR untuk Sektor Pangan

Sepanjang 2024, BNI Salurkan Rp 14,3 Triliun KUR untuk Sektor Pangan

Jakarta, Beritasatu.com – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI melaporkan telah menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) untuk mendukung ketahanan pangan di Indonesia. Hingga akhir 2024, portofolio KUR BNI yang difokuskan untuk mendukung sektor pangan telah mencapai Rp 14,3 triliun dan menjangkau lebih dari 128.000 debitur.

Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo, mengungkapkan alokasi tersebut mencakup 43% dari total portofolio KUR BNI yang sebesar Rp 33,2 triliun per Desember 2024.

“BNI berkomitmen memperkuat ekosistem UMKM di sektor pangan sebagai bagian dari kontribusi terhadap program prioritas pemerintah dalam swasembada pangan,” ujar Okki dalam keterangan tertulis, Rabu (15/4/2025).

BNI menyediakan akses pengajuan KUR yang mudah, baik melalui outlet BNI maupun secara digital. KUR BNI ditawarkan dengan bunga ringan dan persyaratan yang disesuaikan dengan kebutuhan pelaku UMKM sektor pangan.

Skema KUR yang ditawarkan BNI mencakup:

KUR Supermikro: plafon hingga Rp 10 juta.KUR Mikro: plafon Rp 10 juta hingga Rp100 juta.KUR Kecil: plafon Rp 100 juta hingga Rp500 juta.KUR PMI: plafon hingga Rp100 juta untuk pekerja migran.

Khusus untuk pembiayaan dengan plafon hingga Rp 100 juta, BNI memberikan kemudahan berupa tanpa agunan tambahan.

Selain penyaluran KUR, BNI juga mendukung Program Pengembangan Kelembagaan Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) menjadi koperasi, yang digagas oleh Kementerian Koperasi. Program ini bertujuan agar koperasi mampu menjadi penyalur langsung pupuk bersubsidi bagi petani.

“BNI siap menyediakan pembiayaan modal kerja kepada Gapoktan yang telah bertransformasi menjadi koperasi, sehingga mampu berperan dalam distribusi pupuk bersubsidi serta pengembangan usaha lainnya,” pungkas Okki terkait KUR sektor pangan BNI.