Jakarta, Beritasatu.com – Halal Bihalal (halalbihalal) adalah tradisi unik yang hanya ditemukan di Indonesia, menjadi simbol silaturahmi dan saling memaafkan di momen suci Idulfitri. Lalu, apakah ada doa khusus halal bihalal?
Tradisi halal bihalal menandai hari kemenangan setelah umat Islam menjalani puasa selama sebulan penuh di bulan Ramadan.
Biasanya, acara halal bihalal digelar di berbagai tempat seperti ruang tamu, aula, auditorium, atau lokasi lain yang bisa menampung sekelompok orang dari lembaga atau instansi tertentu.
Dalam suasana penuh kehangatan itu, doa halal bihalal pun menjadi bagian penting untuk mempererat hubungan spiritual antarsesama.
Secara umum, rangkaian acara halal bihalal berlangsung cukup formal. Kegiatan dimulai dengan berkumpul bersama, dilanjutkan dengan pengajian atau tausiah dari seorang ustaz.
Puncaknya adalah momen saling mendoakan, membaca doa bersama agar keberkahan Ramadan tetap mengalir, dan akhirnya berkeliling untuk saling memaafkan satu sama lain.
Agar momen doa semakin khusyuk dan doa-doa yang dipanjatkan lebih diijabah oleh Allah Swt, terdapat bacaan doa halal bihalal khusus yang bisa dibaca bersama-sama. Berikut ini adalah bacaan lengkapnya beserta arti yang telah dirangkum dari berbagai sumber
Doa Halal Bihalal
جَعَلَنَا اللَّهُ مِنَ الْعَائِدِيْنَ وَالْفَائِزِيْنَ
Ja’alanallāhu minal-‘āidīn wal-fāizīn.
Artinya: “Semoga kita menjadi orang yang kembali fitri dan terjamin, serta masuk dalam golongan orang-orang mutakin”.
اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلَّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ سَيِّدِ الْأَوَّلِينَ وَالْآخِرِينَ وَسَلَّمْ وَرَضِيَ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى عَنْ سَادَاتِنَا وَعَنْ أَصْحَابِ رَسُوْلِ اللَّهِ أَجْمَعِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ . اللَّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنَّا صَلَاتَنَا وَصِيَامَنَا وَقِيَامَنَا وَقِرَاءَتَنَا وَزَكَاتَنَا وَصَدَقَاتِنَا بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ . اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَكَفِّرْعَنَّا سَيِّئَاتِنَا وَخَطَايَانَا أَنْتَ وَلِيُّنَا فَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا وَأَنْتَ خَيْرُ الْغَافِرِينَ. وَاجْعَلْنَا يَا اللَّهُ مِنَ الْعَائِدِينَ وَالْفَائِزِينَ وَالْمَقْبُوْلِينَ وَالْمَغْفُورِينَ وَادْخِلْنَا فِي زُمْرَةِ عِبَادِكَ الصَّالِحِينَ، رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ وَتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
Allāhumma ṣalli wa sallim ‘alā sayyidinā Muḥammad, sayyidil-awwalīna wal-ākhirīn wa sallim, wa raḍiyallāhu tabāraka wa ta’ālā ‘an sādatinā wa ‘an aṣḥābir-Rasūlillāhi ajma’īn. Wal-ḥamdu lillāhi rabbil-‘ālamīn. Allāhumma taqabbal minnā ṣalātanā wa ṣiyāmanā wa qiyāmanā wa qirā’atanā wa zakātanā wa ṣadaqātanā, biraḥmatika yā arḥamar-rāḥimīn. Allāhumma ighfir lanā dhunūbanā wa kaffir ‘annā sayyi’ātinā wa khaṭāyānā, anta waliyyunā faghfir lanā warḥamnā wa anta khayrul-ghāfirīn. Waj’alnā yā Allāhu minal-‘āidīn wal-fāizīn wal-maqbūlīn wal-maghfūrīn, wa adkhilnā fī zumrati ‘ibādikaṣ-ṣāliḥīn. Rabbana taqabbal minnā innaka antas-samī’ul-‘alīm, wa tub ‘alainā innaka antat-tawwābur-raḥīm. Wal-ḥamdu lillāhi rabbil-‘ālamīn.
Artinya: “Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan keselamatan atas junjungan kami Nabi Muhammad, penghulu orang-orang dahulu dan terkemudian, semoga Allah melimpahkan keridhaan, keberkahan dan kesejahteraan junjungan kita dan semua sahabat Rasulullah SAW. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam. Ya Allah, terimalah salat kami, puasa kami, ibadah kami, bacaan Al-Qur’an kami, zakat kami dan sedekah kami dengan limpahan rahmat-Mu wahai sebaik-baik Penyayang dari para penyayang. Ya Allah ampunilah dosa-dosa kami, hapuskanlah kejelekan serta kesalahan kami, Engkaulah yang memimpin kami, maka ampunilah kami dan berilah kami rahmat dan Engkaulah Pemberi ampun yang sebaik-baiknya. Jadikanlah kami ya Allah, menjadi golongan orang-orang yang kembali pada kesucian, berbahagia diterima (segala amalnya), dan diampuni dosa-dosanya, serta masukkanlah kami dalam golongan para hamba-Mu yang saleh-saleh. Ya Tuhan kami terimalah daripada kami (amalan kami), sesungguhnya Engkaulah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Dan terimalah tobat kami, sesungguhnya Engkaulah yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang. Dan segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam”.
تقبل الله منا ومنكم، تقبل الله منا ومنكم، تقبل يا كريم.
Taqobalallahu minna wa minkum, taqabbalallahu minna wa minkum wa taqabbal ya kariim.
Artinya: “Mudah-mudahan Allah menerima amal ibadah kita dan kamu semua, dan terimalah Ya Allah Yang Maha Mulia”.
Melantunkan doa halal bihalal bukan hanya sekadar membaca rangkaian kalimat indah, tetapi menjadi bentuk rasa syukur, harapan, dan permohonan kepada Allah Swt agar ibadah yang telah dilakukan selama Ramadan diterima dengan sempurna
