JABAR EKSPRES – Cerita lama kembali terulang di Bandung Zoo, praktik pungutan liar kembali muncul di kawasan wisata favorit warga Kota Kembang itu, tepat di masa libur Lebaran 2025. Meski aparat sudah pernah turun tangan, aksi serupa tampaknya belum benar-benar sirna.
Kali ini, korbannya adalah Udin (22), warga Kabupaten Bandung yang datang bersama dua anggota keluarganya. Beberapa Pasca Lebaran, mereka tiba di kebun binatang yang terletak di kawasan Lebak Siliwangi itu.
Area parkir penuh, dan Udin memutuskan memarkir kendaraannya di luar area resmi. Tak lama, seorang pria menghampiri. Ia menawarkan masker sekaligus menagih biaya parkir.
BACA JUGA: Weekend Terakhir Libur Lebaran, Masyarakat masih Padati Jalur menuju Lembang
Menurutnya, harga itu melingkupi lima ribu rupiah untuk satu masker, sepuluh ribu untuk parkir, totalnya Rp25 ribu.
Suasana kendaraan terparkir di area Kebun Binatang Bandung, Kota Bandung, Sabtu (5/4). Foto: Dimas Rachmatsyah / Jabar Ekspres
“Parkir sama masker, jadi berasa beli es kopi,” keluh Udin kepada Jabar Ekspres melalui pesan singkat, belum lama ini.
Si pelaku pungli tersebut, berdasarkan penuturan Udin, meminta ‘ongkos lebih’ untuk penggunaan masker yang diwajibkan karena sedang ada animal show di dalam.
Namun, Udin menyebut tidak ada pemeriksaan suhu tubuh atau prosedur kesehatan lain di pintu masuk. Bukan hanya Udin, pengunjung lain pun mengalami hal serupa.
BACA JUGA: Anggaran Perbaikan Rutilahu Jabar Ditingkatkan Jadi Rp40 Juta per Unit di 2025
Modusnya mirip, masker berbayar, parkir mahal, dan alasan kesehatan yang tak sepenuhnya terbukti di lapangan.
“Alasannya buat jaga-jaga,” tandasnya.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung, Kuswara, menyatakan pihaknya telah bertindak.
“Kami sudah menindak para pelaku pungli di Bunbin,” katanya saat dikonfirmasi wartawan.
BACA JUGA: Arus Balik Mudik, PMI Kota Cimahi Catat Tangani 12 Kasus Kecelakaan
Kasus semacam itu tampaknya belum benar-benar usai. Kini pihaknya sedang menyoroti aksi pungli tersebut, penjagaan pun diperketat Pemkot Bandung. (Zar).
