Surabaya (beritajatim.com) – Dalam video yang diunggah akun Instagram Sorot Sidoarjo, seorang warganet mengaku telah kemalingan di rest area KM753 Sidoarjo.
Korban atas nama Rizkiansyah Eka Setioadi, mengaku kehilangan tas bermerek Heylook yang berisi uang jutaan rupiah.
“Total kehilangan 9-10 juta lah, karena sudah kepakai. Tadi ambil 11 juta, sudah kepakai (sekitar satu jutaan). Alhamdulillah ini ada kamera (CCTV) hadap ke mobil,” ujarnya.
Rizki juga menceritakan bagaimana prakiraan terduga pelaku melakukan aksi pencurian tersebut.
“Nah ini orangnya itu kayak neken gitu (gagang pintu bagian belakang) jadi gak kedengaran. Daan, mengambil pouch yang ada di sini. Maaf ya kotor, karena habis proses wisuda. Padahal sudah ditutup (barang-barang lain), harusnya dia ambil (tas) ini, karena isinya dikit,” ujarnya, sembari tertawa getir.
Ia menyayangkan hilangnya pouch tersebut, lantaran tidak hanya berisi uang jutaan rupiah, tetapi juga ada sejumlah kartu identitas di dalamnya.
“Tadi udah berangkat dikit, (sensor) langsung bunyi. Nah itu baru sadar ternyata pintunya gak ketutup rapat. Pas kita cek, ya ternyata emang benar kehilangan di sini,” jelasnya.
Meski begitu, ia terdengar tetap bersyukur lantaran ijazahnya tidak turut diambil. Lantaran itu merupakan perjuangannya selama beberapa menempuh pendidikan.
“Untung juga tiga kamera yang tergeletak di bagian depan dan pintu mobil tidak diambil. Ada juga kamera di kursi belakang yang juga untungnya aman,” ujarnya.
Riski berharap agar uang dan barang-barangnya bisa ditemukan dan pelaku dapat segera ditangkap lantaran telah merugikan orang lain. Riski pun berjanji, bagi siapa pun yang bisa menemukannya, ia akan memberikan imbalan di atas Rp1 juta.
Melihat unggahan video tersebut, akun (et) miminsukmono pun turut menyampaikan pengalamnanya, bahwa memang sudah sering terjadi keluhan kehilangan di lokasi rest area Sidoarjo tersebut.
“Rest area ini emang rawan,dulu pernah tak tinggal sholat lupa kunci mobil hp di ambil, orangnya emang kayak mantau gitu tiap ada orang yang turun dari mobil. Biasanya orangnya berdiri di pinggir warung,” tulisnya. (fyi/ted)
