Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the acf domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/xcloud.id/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121
2 Pemuda Indonesia Dirikan Startup Kehutanan di Jepang, Jembatani Peluang Kerja Lintas Negara – Page 3 – Xcloud.id
Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

2 Pemuda Indonesia Dirikan Startup Kehutanan di Jepang, Jembatani Peluang Kerja Lintas Negara – Page 3

2 Pemuda Indonesia Dirikan Startup Kehutanan di Jepang, Jembatani Peluang Kerja Lintas Negara – Page 3

Liputan6.com, Jakarta – Dua profesional muda asal Indonesia, Viko Gara dan Aril Aditian, membuktikan kolaborasi lintas negara mampu membuka peluang baru di sektor kehutanan.

Keduanya mendirikan perusahaan rintisan (startup) bernama Nosuta di Fukuoka, Jepang, melalui program Startup Visa yang difasilitasi Pemerintah Kota Fukuoka.

Nosuta hadir untuk menjembatani mahasiswa kehutanan Indonesia dengan peluang kerja di industri kehutanan Jepang yang tengah mengalami kekurangan tenaga ahli.

Sebelum mendirikan Nosuta, Viko dan Aril memiliki rekam jejak sukses dalam membangun usaha rintisan di Indonesia, termasuk pengembangan aplikasi uang elektronik yang meraih lebih dari 5 juta pengguna dan dinobatkan sebagai Google Play App of the Year 2022 kategori everyday essentials.

“Selama 10 tahun terakhir, kami mempelajari cara menemukan product-market-fit di berbagai industri, termasuk finansial, travel, hospitality, dan teknologi,” ungkap Viko selaku CEO dan Co-founder Nosuta, dikutip Kamis (3/4/2025).

“Kini, melalui Nosuta, kami memadukan latar belakang pendidikan kehutanan dengan pengalaman venture building untuk menjawab tantangan di sektor kehutanan Jepang,” ia memaparkan

Data menunjukkan, industri kehutanan Jepang membutuhkan sekitar 20.000 tenaga kerja terampil. Sementara itu, Indonesia meluluskan sekitar 9.000 sarjana kehutanan setiap tahun, yang sebagian besar masih mencari pekerjaan.

Nosuta berupaya mempertemukan kebutuhan industri kehutanan Jepang dengan potensi talenta muda Indonesia.

“Kami yakin kolaborasi ini akan memberi manfaat bagi kedua belah pihak: perusahaan kehutanan Jepang memperoleh talenta muda kompeten, sementara mahasiswa Indonesia mendapat peluang karier internasional,” lanjut Viko.

 

Merangkum Semua Peristiwa