Semarang, Beritasatu.com – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menegaskan bahwa kelancaran arus mudik Lebaran 2025 yang terpantau baik hingga saat ini merupakan hasil sinergi antara kesiapan infrastruktur jalan yang telah ditingkatkan dan efektivitas rekayasa lalu lintas one way secara nasional. Hal ini disampaikan Dody saat melakukan inspeksi lapangan di jalur vital Pantai Utara (Pantura) Jawa, meliputi wilayah Jawa Barat hingga Jawa Tengah.
Dalam tinjauannya, Dody mengamati langsung bagaimana arus lalu lintas yang mengarah ke Jakarta berjalan relatif lancar. Ia menekankan bahwa kondisi jalan nasional yang telah diperbaiki secara signifikan memberikan kontribusi besar terhadap kenyamanan dan keamanan para pemudik.
Selain rekayasa one way, Dody menilai kebijakan bekerja dari mana saja atau work from anywhere/WFA juga membuat mudik Lebaran 2025 lebih tertata. Justru hal yang harus diwaspadai adalah ketika momentum arus balik.
“Jauh lebih tertata, feeling saya mengatakan karena ada work from anywhere. Nanti kita mesti mewaspadai saat arus baliknya karena waktunya agak pendek,” tandas Dody.
Sementara itu, Dody berpandangan kebijakan diskon tarif tol tidak terlalu efektif mengurai kepadatan kendaraan. Namun, kebijakan tersebut sebagai bentuk keberpihakan kepada masyarakat yang melakukan perjalanan mudik Lebaran 2025.
“Namanya juga tol tetap diperlukan. Ada diskon, tidak ada diskon, pasti lewat tol. Yang lebih membantu karena adanya one way ini,” pungkasnya.
Sebelumnya, rekayasa lalu lintas (lalin) one way nasional resmi diberlakukan pada Jumat (28/3/2025) pukul 09.00 WIB untuk mengurai kepadatan arus mudik Lebaran 2025. Skema ini diterapkan dari Km 70 Tol Cikampek Utama hingga Km 414 Tol Kalikangkung.
