Bangkok –
Sedikitnya tiga orang tewas setelah gedung 30 lantai yang sedang dibangun di Bangkok, Thailand, ambruk menyusul gempa dahsyat yang berpusat di negara tetangga, Myanmar. Puluhan orang lainnya mengalami luka-luka dalam insiden tersebut.
Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) sebelumnya menyebut pusat gempa Myanmar berada di area berjarak 16 kilometer sebelah barat laut kota Sagaing. Pusat gempa disebut ada di kedalaman 10 kilometer dari permukaan Bumi.
Guncangan gempa turut dirasakan kuat di wilayah Thailand, termasuk Bangkok, yang memiliki banyak gedung bertingkat. Akibat guncangan gempa itu, sebuah gedung setengah jadi di area Chatuchak Park ambruk dalam hitungan detik.
Wakil Perdana Menteri (PM) Thailand, Phumtham Wechayachai, seperti dilansir AFP, Jumat (28/3/2025), melaporkan bahwa sedikitnya tiga orang, yang semuanya pekerja, tewas dalam insiden ambruknya gedung setengah jadi itu.
Phumtham juga menyebut sekitar 81 orang terjebak di dalam reruntuhan gedung. Sebelumnya Institut Nasional untuk Kedokteran Darurat (NIEM) melaporkan ada sekitar 43 pekerja yang terjebak di dalam reruntuhan.
Laporan otoritas Thailand, seperti dilansir CNN, menyebut sekitar 50 orang mengalami luka-luka dalam insiden tersebut.
Gubernur Bangkok, Chadchart Sittipunt, melaporkan secara terpisah bahwa banyak gedung bertingkat di area Bangkok yang mengalami kerusakan akibat guncangan gempa Myanmar. Jumlah gedung yang rusak, sebut Chadchat, belum diketahui namun inspeksi sedang dilakukan.
PM Thailand Tetapkan Bangkok Jadi Zona Darurat Usai Gempa
PM Paetongtarn Shinawatra telah menetapkan Bangkok sebagai “zona darurat” menyusul guncangan gempa Myanmar. Warga diimbau menghindari gedung bertingkat dan tidak menggunakan lift untuk sementara waktu.
“Perdana Menteri dengan segera menginstruksikan Kementerian Dalam Negeri untuk menetapkan Bangkok sebagai zona darurat, dan memberikan pemberitahuan kepada provinsi-provinsi di seluruh negeri untuk menangani situasi tersebut sebagai keadaan darurat nasional, yang memungkinkan bantuan publik segera jika diperlukan,” demikian pernyataan kantor PM Thailand, seperti dilansir CNN.
“Perdana Menteri segera kembali ke Bangkok dan mendesak masyarakat untuk menghindari gedung-gedung bertingkat, hanya menggunakan tangga, dan tetap tenang,” sebut pernyataan kantor PM Thailand tersebut.
“Semua lembaga pemerintah telah diberi pengarahan, dan sekolah-sekolah telah diinstruksikan untuk memulangkan anak-anak lebih awal,” imbuh pernyataan itu.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini