Banjir Sebabkan Akses Vital Terputus! Pondasi Jembatan Penghubung Ngawi di Ngale Madiun Ambles

Banjir Sebabkan Akses Vital Terputus! Pondasi Jembatan Penghubung Ngawi di Ngale Madiun Ambles

Madiun (beritajatim.com)– Banjir yang melanda Dusun Kebunduren, Desa Kenongorejo, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, mengakibatkan kerusakan serius pada jembatan di Dusun Ngale, Desa Ngale. Pondasi jembatan sepanjang 36 meter tersebut ambles akibat terjangan arus deras yang bermuara ke sungai desa.

Dampak dari kejadian ini membuat warga sekitar terpaksa melakukan perbaikan sementara menggunakan bambu sebagai penyangga agar jembatan tetap bisa dilalui kendaraan roda dua. Kerja bakti yang melibatkan sekitar 300 warga dilakukan pada Kamis (30/1/2025) pukul 10.00 WIB sebagai upaya darurat.

Kepala Desa Ngale, Lilik Indarto, mengungkapkan bahwa banjir yang terjadi sejak Senin (27/1/2025) menyebabkan debit air terus naik hingga akhirnya menggerus pondasi jembatan.

“Debit air yang perlahan-lahan naik membuat jembatan tergerus air, lalu jadi patah seperti ini,” tutur Lilik, Jumat (31/01/2025)

Ia menambahkan bahwa saat air mulai surut, terlihat bagian pondasi sayap kanan dan kiri jembatan sisi utara mengalami kerusakan parah.

“Perlu ada perbaikan. Hari ini kami kerja bakti meski sifatnya sementara dan darurat. Kerja bakti melibatkan 300 warga setempat,” terangnya.

Jembatan ini memiliki peran penting dalam mobilitas warga, terutama petani dan pelajar. Selain menjadi akses utama bagi masyarakat Desa Pulerejo dan Desa Krebet, jembatan ini juga merupakan jalur penghubung ke Desa Legundi, Kecamatan Karangjati, Kabupaten Ngawi.

“Lalu lintas di jembatan cukup tinggi. Jembatan juga menjadi penghubung ke Desa Legundi, Kecamatan Karangjati, Kabupaten Ngawi,” jelasnya.

Jembatan yang dibangun sejak 2006 ini kini hanya bisa dilalui kendaraan roda dua. Sementara itu, kendaraan roda empat harus mengambil jalur alternatif dengan jarak tempuh tambahan sekitar dua kilometer.

“Jaraknya ada 2 kilometer. Jalan vital bagi petani tembakau buat setor hasil panen ke Karangjati, jadi lebih efisien buat angkut panen,” bebernya.

Pemerintah Desa Ngale telah mengajukan permohonan bantuan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun agar segera dilakukan perbaikan permanen.

“Sementara kami buat jalan darurat agar bisa dilewati, sembari pemdes menunggu bantuan turun,” pungkasnya. [aje]