Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the acf domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/xcloud.id/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121
Unjuk Rasa Besar-besaran di Israel: Warga Tuntut Sandera di Gaza Dibebaskan – Halaman all – Xcloud.id
Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Unjuk Rasa Besar-besaran di Israel: Warga Tuntut Sandera di Gaza Dibebaskan – Halaman all

Unjuk Rasa Besar-besaran di Israel: Warga Tuntut Sandera di Gaza Dibebaskan – Halaman all

TRIBUNNEWS.COM – Pada Sabtu malam, 29 Maret 2025, diperkirakan puluhan ribu orang menggelar unjuk rasa di seluruh Israel.

Aksi ini bertujuan untuk menuntut pembebasan warga Israel yang masih disandera oleh Hamas di Jalur Gaza dan menolak perombakan yudisial.

Unjuk rasa utama akan dimulai pukul 18:30 waktu setempat di Lapangan Habima, Kota Tel Aviv.

Para pengunjuk rasa direncanakan akan bergerak menuju Jalan Benin untuk bergabung dengan keluarga sandera yang juga melakukan demonstrasi di sana.

Di Lapangan Sandera, akan ada pidato dari Iair Horn, seorang sandera yang telah dibebaskan, serta dari pensiunan jenderal Yom-Tov Samia dan aktor Michael Rapaport.

Lokasi lain yang akan menjadi tempat unjuk rasa meliputi Yerusalem, Carmei Gat, dan Persimpangan Shaar HaNegev.

Forum Sandera dan Keluarga Hilang mengimbau semua warga Israel untuk berpartisipasi dalam aksi tersebut, tanpa memandang latar belakang politik.

Mayoritas Warga Israel Ingin Perang Diakhiri

Menurut survei yang dirilis oleh Channel 12 pada hari Jumat, sebanyak 69 persen warga Israel mendukung penghentian perang di Gaza untuk mencapai kesepakatan pembebasan sandera.

Hanya 21 persen yang menolak usulan tersebut.

Di kalangan pendukung koalisi pemerintahan Israel, 54 persen menginginkan perang diakhiri, sementara 32 persen menolak.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, hingga kini tetap menolak untuk mengakhiri perang demi memastikan pembebasan 59 sandera yang masih berada di Gaza.

Netanyahu menyatakan bahwa perang hanya akan berakhir jika Hamas dilenyapkan sebagai ancaman bagi Israel.

Dari 59 sandera tersebut, 24 di antaranya diyakini masih hidup.

Netanyahu juga menolak untuk merundingkan tahap kedua dari gencatan senjata.

Ia lebih memilih untuk memperpanjang tahap pertama gencatan senjata agar lebih banyak sandera dapat dibebaskan, sambil tetap melanjutkan operasi militer.

Kritik terhadap Kebijakan Pemerintah

Pengkritik Netanyahu berargumen bahwa peningkatan operasi militer justru dapat membahayakan nyawa sandera yang masih hidup.

Mereka juga mempertanyakan efektivitas serangan terbaru Israel dalam mencapai tujuan yang diinginkan.

Selama gencatan senjata antara Januari hingga Maret, Hamas telah membebaskan 30 sandera, yang terdiri dari 20 warga sipil Israel, 5 tentara, dan 5 warga negara Israel, serta menyerahkan jasad delapan warga Israel yang meninggal.

 

Merangkum Semua Peristiwa