Dapat Motor Sampai Mesin Permak Baju, Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Senang

Dapat Motor Sampai Mesin Permak Baju, Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Senang

Malang (beritajatim.com) – Kepolisian Resor Malang kembali menyerahkan bantuan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bagi keluarga korban Tragedi Kanjuruhan, Sabtu (1/2/2025) pagi. Bantuan tersebut diberikan kepada tiga keluarga korban yang berasal dari Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Jombang, dan Kota Malang.

Kapolres Malang, AKBP Danang Setiyo Pambudi, menyampaikan bahwa program bantuan UMKM yang ke-45 ini bertujuan untuk membantu keluarga korban agar dapat mandiri secara ekonomi.

“Hari ini ada tiga keluarga, kita berikan bantuan untuk berjualan, kemudian ada yang menjahit dan satu lagi untuk ngojek,” ungkap Danang.

“Mudah-mudahan bantuan dari kami bisa bermanfaat, bisa berkembang. Pemberian bantuan ini wujud dari perhatian kami dan kepedulian keluarga besar Polres Malang bagi seluruh keluarga korban Tragedi Kanjuruhan. Memang tidak seberapa, tapi kami berdoa agar usahanya bisa berkembang,” sambungnya.

Bantuan yang diserahkan kepada tiga keluarga korban Tragedi Kanjuruhan pagi ini berupa satu set rombong makanan, mesin obras atau permak kain, serta satu unit kendaraan bermotor lengkap beserta BPKB-nya.

Salah satu penerima bantuan, Sri (57), ibu kandung mendiang Muhammad Haikal Maulana, warga Sumberdadi, Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung, mengungkapkan rasa syukurnya setelah menerima satu unit mesin obras.

“Ya senang sekali. Rencananya saya buat permak-permak baju. Buat jahit juga,” kata Sri.

Sri telah lama menekuni pekerjaan sebagai penjahit. “Sudah lima tahun menjahit. Semoga bantuan ini bisa bermanfaat buat kami,” ujarnya.

Sri merupakan ibu kandung dari mendiang Muhammad Haikal Maulana, yang menjadi salah satu korban meninggal dunia dalam Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 lalu. “Haikal anak saya satu-satunya,” pungkasnya. [yog/beq]