Surabaya, Beritasatu.com – Laga Persebaya vs PSIS Semarang berakhir imbang 1-1 Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Rabu (12/3/2025) malam. Persebaya sebenarnya memiliki peluang menang seandainya Oktavianus Fernando tidak menyia-nyiakan peluang emas yang didapat.
Tragisnya, setelah peluang emas tersebut terbuang, gawang Persebaya kebobolan di menit-menit akhir. Alhasil, laga harus berakhir imbang 1-1.
Tangis Oktavianus pecah seusai pertandingan menyesali kegagalannya memaksimalkan peluang menjadi gol saat tinggal berhadapan dengan kiper PSIS Semarang.
Kakak kandung Marselino Ferdinan itu kian tertekan setelah bonek meluapkan emosi dan kekecewaannya kepada Oktavianus.
Usai pertandingan, Oktavianus Fernando tak bisa menyembunyikan rasa kecewa. Ia meminta maaf kepada suporter Persebaya atas kegagalannya mengeksekusi peluang gol ke gawang lawan.
“Tidak ada masalah dengan pemain Persebaya, kesalahan ada di saya. Untuk suporter, saya siap untuk mengambil tanggung jawab itu dalam pertandingan ini. Sebenarnya saya jujur saja untuk saat ini tidak bisa berkata apa apa. Memang ini kesalahan saya, tidak ada masalah dengan pemain, mereka bermain bagus,” ungkap Octavianus.
Sementara itu, pelatih Persebaya Paul Munster mengatakan dalam sepak bola, apa pun bisa terjadi. Pelatih asal Irlandia Utara ini meminta dukungan kepada Bonek dan tidak menghukum Oktavianus Fernando atas kegagalannya.
“Persebaya mencetak skor 1-0, tetapi itu tidak cukup dan kami melakukan pergantian pemain. Permainan bagus di babak pertama dan kedua, tetapi tidak ada peluang dan Octavianus gagal mengeksekusi. Saya mengarisbawahi ni sepak bola dan semuanya bisa terjadi,” ujar Paul Munster.
Dengan hasil imbang 1-1 dalam laga Persebaya vs PSIS itu, Bajul Ijo kini berada di peringkat ketiga klasemen sementara Liga 1 Indonesia dengan perolehan 48 poin, terpaut satu poin dari Dewa United di peringkat kedua.
