Jakarta –
Para pecinta alam dan petualangan pasti sudah tak asing dengan merek asal Amerika Serikat (AS) ini. The North Face, yang memiliki produk pakaian, alat outdoor seperti tenda, ransel, kantong tidur hingga pakaian.
Sudah tahu belum siapa pemiliknya? Nih detikcom kasih tahu. Dikutip dari The New York Times, The North Face ini didirikan pada 1964 oleh Douglas Tompkins.
Dulunya The North Face hanya sebuah toko kecil. Tapi siapa sangka ini The North Face menjadi brand besar dan terkenal di seluruh dunia.
Tapi, Tompkins akhirnya memutuskan untuk menjual merek tersebut dua tahun setelah toko berdiri. Dia dan istrinya membuat merek Esprit. Bisnis tersebut berkembang dengan nilai miliaran dolar sekaligus terkenal dengan pakaian olahraga kasual dan pakaian gaya hidup.
Kesuksesan Esprit pada 1980-an memicu banyak pekerjaan konservasi yang dilakukan Tompkins sepanjang sisa hidupnya. Namun pada tahun 1990, dia semakin kecewa dengan dunia usaha dan menjual sahamnya di Esprit seharga lebih dari US$ 150 juta.
Tompkins dan istri keduanya, Kristine McDivitt, pindah ke Amerika Selatan pada 1990-an. Mereka membagi waktu antara rumah mereka di Chile dan Argentina. Selain itu, mereka juga memusatkan upaya konservasi mereka di kedua negara.
Tompkins menggunakan kekayaannya untuk membeli sekitar 2,2 juta hektar melalui berbagai kelompok konservasi, termasuk Taman Pumalín. Taman itu menjadi salah satu taman pribadi terbesar di dunia yang melindungi 715.000 hektar hutan hujan membentang dari Samudra Pasifik hingga Andes.
Selain itu, pasangan suami istri tersebut bertanggung jawab memperluas cagar alam seluas 400 hektar hutan di Chile menjadi hampir 890.000 hektar yang terbagi antara Chili dan Patagonia.
Doug Tompkins meninggal dunia pada usia 72 tahun karena melakukan hal yang disukainya. Saat kematiannya, Tompkins sedang mengerjakan pembuatan taman baru di Patagonia dan di lahan basah Iberá di timur laut Argentina. Dia dikenang sebagai salah satu karakter terpenting dalam aktivisme lingkungan dan ekologi yang pernah dikenal generasi kita.
Tompkins meninggal karena kecelakaan kayak di wilayah Patagonia di Chili Selatan. Kayaknya terbalik dan Tompkins jatuh ke air sedingin es. Dia segera dilarikan ke rumah sakit, tetapi nyawanya tidak tertolong karena hipotermia parah.
(kil/kil)