4 Nyawa Melayang di Area Tambang Pasir Blitar dalam 2 Tahun Terakhir

4 Nyawa Melayang di Area Tambang Pasir Blitar dalam 2 Tahun Terakhir

Blitar (beritajatim.com) – Dalam dua tahun terakhir, empat nyawa melayang di area Tambang Kali Putih, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar. Para korban adalah para penambang pasir dan batu yang setiap hari bekerja di area tambang.

Peristiwa pertama terjadi pada tanggal 17 Februari 2024 tahun lalu. Kala itu yang menjadi korban adalah AP (39) dan HS (30), penambang batu. Keduanya menjadi korban longsor di area tambang pasir Kali Putih, Kecamatan Garum Kabupaten Blitar.

“Iya memang benar, dan tadi malam keduanya juga sudah dimakamkan,” kata Kapolsek Garum, Iptu Punjung Setiya kala itu.

Kini berselang satu tahun kejadian serupa kembali terjadi. Di Area tambang pasir tersebut longsor kembali terjadi.

Kali ini, dua penambang pasir yang menjadi korbannya. Kedua korban adalah Nur Kholis (45) dan Rohman (31) warga Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar.

Kedua korban yang sedang menambang pasir tiba-tiba tertimpa longsor. Kedua korban pun tertimbung material longsor, hingga kini para korban pun masih dalam pencarian.

“Ada dua orang yang tertimbun dan kini masih dalam proses pencarian,” ucap Kasubsi PIDM Sihumas Polres Blitar, Ipda Putut Siswahyudi, Senin (17/2/2025).

Uniknya lokasi longsor adalah berada di satu jalur yang sama. Keempat korban pun juga sama tertimbung oleh tebing yang berada di sisi barat Kali Putih.

Tebing tersebut memang cukup tinggi. Dari pantauan ketinggian tebing bahkan mencapai 100 meter. Kondisi tebing juga labil dan rawan longsor.

Namun semua itu dindahkan oleh para penambang. Demi sesuap nasi mereka rela menerjang bahaya bahkan hingga merenggut nyawa.

“Jadi saat korban menaikkan pasir dari kubangan, itu tebing yang berjarak 30 meter dari lokasi tiba-tiba longsor,” tegasnya. [owi/beq]