Gudang Arang di Bondowoso Terbakar Lagi, Damkar: Sudah Diimbau, Malah Diabaikan

Gudang Arang di Bondowoso Terbakar Lagi, Damkar: Sudah Diimbau, Malah Diabaikan

Bondowoso (beritajatim.com) – Sebuah gudang arang yang terletak di Jalan Raya Klampes, Desa Kelampes, Kecamatan Kajar, Kabupaten Bondowoso, terbakar pada Senin (17/2/2025) dini hari sekitar pukul 01.13 WIB. Kebakaran ini diduga akibat api pembakaran arang yang dibiarkan tanpa pengawasan.

Kepala Pelaksana Tugas (Plt) Kabid Pemadam Kebakaran (Damkar) Satpol PP dan Damkar Bondowoso, Martanto, mengungkapkan bahwa pihaknya menerima laporan langsung dari pemilik gudang, H. Jamil.

“Kami menerima laporan pada pukul 01.13 WIB. Begitu mendapat informasi, tim langsung meluncur ke lokasi dan melakukan pemadaman,” ujar Martanto kepada BeritaJatim.com.

Tiga unit kendaraan pemadam, yakni Dyna, Carcentro, dan Water Supply, dikerahkan untuk menjinakkan api. Berkat kesigapan petugas, kebakaran berhasil dikendalikan sebelum merambat ke bangunan lain di sekitar gudang.

“Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, untuk total kerugian masih dalam proses penyelidikan,” tambahnya.

Martanto menambahkan, kebakaran di gudang arang tersebut bukanlah yang pertama kali terjadi. Sebelumnya, peristiwa serupa pernah terjadi pada akhir 2024 lalu.

Pihaknya bahkan telah memberikan imbauan kepada pemilik gudang untuk meningkatkan sistem pencegahan kebakaran.

“Kami sudah meminta agar disediakan kolam air, hidran, atau minimal Alat Pemadam Api Ringan (APAR) sebagai langkah antisipasi. Namun, sampai sekarang gak direspon dari pemilik gudang,” tegasnya.

Menurutnya, lokasi gudang arang ini juga cukup berisiko karena bersebelahan dengan bengkel yang menyimpan banyak barang mudah terbakar. Jika kebakaran semakin meluas, dampaknya bisa lebih besar.

“Dugaan sementara, api berasal dari proses pembakaran arang yang ditinggal dalam waktu cukup lama. Saat kembali, api sudah merambat ke bagian lain gudang. Beruntung, tim damkar bergerak cepat sehingga tidak sampai menjalar ke bangunan lain,” jelasnya.

Martanto berharap pemilik gudang segera menindaklanjuti imbauan yang telah diberikan, agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

“Keselamatan dan pencegahan harus menjadi prioritas. Jangan sampai nanti kebakaran terjadi lagi dengan dampak yang lebih besar,” pungkasnya. [awi/beq]