Pantai Bangsring Underwater Banyuwangi Tercemar Tumpahan Oli

Pantai Bangsring Underwater Banyuwangi Tercemar Tumpahan Oli

Banyuwangi (beritajatim.com) – Cairan diduga oli mencemari Pantai Bangsring Underwater di Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi. Dalam sebuah video yang beredar, tampak cairan hitam pekat menggenangi hampir seluruh area pantai.

Pengelola Pantai Bangsring Underwater, Sukirno, membenarkan peristiwa tersebut. Dia mengatakan, cairan oli yang tumpah menggenangi hampir seluruh area pantai. Mulai dari dermaga, rumah apung, hingga titik-titik perbatasan laut dan pasir.

Sukir menjelaskan, tumpahan oli yang terjadi terlihat sejak Senin (17/2) kemarin. Sebagian oli terbawa arus dan sebagian sisanya telah dibersihkan pengelola pantai.

Sukir mengungkapkan, bahwa tumpahan oli yang terjadi di pantai bangsring sangat merugikan. Mengingat Pantai Bangsring adalah tempat wisata. Di sisi lain juga pantai tersebut juga area konservasi.

Menurutnya, beberapa waktu lalu, cemaran tersebut sempat mengganggu aktivitas wisata di Pantai Bangsring Underwater. Beberapa wisatawan terlumuri cairan tersebut saat berenang di kawasan pantai.

“Kemarin yang datang pas ada rombongan anak-anak TK dari Jember. Bajunya kuning semua kena oli. Tamu yang biasanya snorkeling juga tidak berani karena adanya limbah oli tersebut,” ujarnya.

Sukir mengaku, tidak tahu dari mana asal muasal cairan oli tersebut. Namun dugaannya cemaran itu berasal dari kapal-kapal besar yang berada di lautan dekat pantai.

Ia mengaku bahwa, cemaran serupa bukan pertama kali terjadi. Pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024, cairan yang serupa juga sempat mencemari area Bangsring Underwater.

“Sudah dua kali ini kejadian yang sama, sebelumnya waktu Nataru juga kena. Beberapa tamu komplain dan ini merugikan bagi kami. Kemarin Senin (tumpahan oli) datang lagi,” terangnya.

Pihaknya berharap, pencemaran ini menjadi perhatian bagi pihak-pihak terkait. Sehingga hal-hal serupa tidak kembali terjadi.

“Sebenarnya bukan cuma dua kali ini. Dulu juga pernah, tapi yang datang oli yang sudah menggumpal. Bedanya kalau sekarang berupa cairan,” pungkasnya. [alr/beq]