Jakarta, Beritasatu.com – Ketua Dewan Pakar Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), Retno Listyarti, mengungkapkan pandangannya terkait libur awal Ramadan 2025 bagi anak-anak sekolah mulai dari PAUD hingga SMA. Libur berlangsung mulai 27 Februari 2025 hingga 5 Maret 2025.
Retno menyarankan agar orang tua memanfaatkan waktu libur ini dengan kegiatan yang bermanfaat dan kreatif untuk anak-anak.
“Saat mengisi liburan, tidak selalu harus berkaitan dengan buku atau pelajaran. Anak-anak bisa belajar hal-hal baru yang berbeda, baik di luar ruang kelas maupun dari referensi lainnya,” kata Retno Listyarti kepada Beritasatu.com.
Menurutnya, libur awal Ramadan 2025 ini bisa diisi dengan kegiatan yang bervariasi. Orang tua dan sekolah dapat memfasilitasi anak-anak untuk mengikuti kegiatan seperti membaca Al-Qur’an secara rutin, salat berjemaah, atau mengikuti pesantren kilat menjelang Idulfitri. Namun, orang tua juga dapat merencanakan kegiatan yang menarik dan berkesan di luar aktivitas keagamaan.
“Salah satu kegiatan yang dapat dilakukan adalah mengunjungi tempat ibadah yang bersejarah, seperti masjid tertua atau terbesar di daerah sekitar. Selain itu, anak-anak juga bisa diajak mengunjungi tempat-tempat lain yang positif, seperti museum atau tempat wisata edukasi,” jelas Retno.
Selain itu, Retno juga menekankan pentingnya komunikasi dengan anak-anak dalam merencanakan kegiatan liburan. Orang tua bisa berdiskusi dengan anak tentang kegiatan yang mereka inginkan tanpa harus mengeluarkan banyak biaya.
“Liburan tidak harus selalu mahal. Kegiatan positif yang dapat dilakukan di sekitar kota atau tempat tinggal anak juga bisa sangat bermanfaat pada awal Ramadan 2025 ini,” ujarnya.
