FSGI Dorong Siswa Sekolah Ikut Pesantren Kilat selama Ramadan 2025

FSGI Dorong Siswa Sekolah Ikut Pesantren Kilat selama Ramadan 2025

Jakarta, Beritasatu.com – Ketua Dewan Pakar Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), Retno Listyarti, menilai pesantren kilat menjadi salah satu program yang penting untuk anak-anak sekolah selama Ramadan 2025. Program ini biasanya berfokus pada pendidikan agama, seperti mengenalkan makna puasa dan sejarah nabi-nabi.

Di tingkat SMA, pesantren kilat biasanya dilengkapi dengan kajian-kajian mendalam tentang ayat-ayat tertentu yang dapat dipahami dengan perspektif berbeda.

“Untuk siswa SMA, tahapan untuk mendiskusikan isu-isu semacam ini sudah sangat tepat, karena mereka berada pada usia yang cukup matang untuk memahami dan berdialog mengenai berbagai perspektif,” kata Retno kepada Beritasatu.com.

“Hal ini dapat membantu mereka dalam memperdalam pemahaman agama dan kepercayaan mereka, serta membentuk pandangan hidup yang lebih kritis,” tambahnya.

Sementara itu, untuk anak-anak tingkat SD atau yang berusia di bawah 13 tahun, program pesantren kilat lebih berfokus pada pembangunan karakter. Misalnya, mereka bisa mempelajari nilai-nilai kebersihan dan makna pentingnya menjaga kebersihan sebagai bagian dari iman.

“Materi yang diajarkan harus disesuaikan dengan usia peserta didik, sehingga dapat dipahami dengan baik dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” ungkap Retno.

Retno menilai dengan mengisi libur awal Ramadan 2025 ini dengan pesantren kilat, tidak hanya bertujuan untuk memberikan edukasi religius, tetapi juga dapat membentuk akhlak dan budi pekerti anak-anak. Selain itu, kegiatan ini juga memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk beraktivitas bersama teman-teman sebayanya, yang dapat mempererat tali persaudaraan.