Pemkot Bandung Sudah Lakukan Pendampingan Terhadap Korban Perundungan Anak di Sindanglaya

Pemkot Bandung Sudah Lakukan Pendampingan Terhadap Korban Perundungan Anak di Sindanglaya

JABAR EKSPRES – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak (DP3A) Kota Bandung memastikan pihaknya telah memberi pendampingan atas kasus perundungan yang dialami oleh seorang siswa sekolah menengah pertama (SMP) di Sindanglaya, yang viral di media sosial pada, Jumat (21/2).

Kepala DP3A Kota Bandung, Uum Sumiati, mengungkapkan pihaknya telah bertemu korban perundungan yang viral di media sosial tersebut. Kata dia, pendampingan baru meliputi tes kesehatan dan tahapan konseling.

“Kami sudah mengunjungi korban, melihat kondisinya, dan melakukan langkah awal, seperti pemeriksaan medis serta konseling,” ujar Uum, Senin (24/2).

Dirinya memastikan, hak pendidikan masih dipegang penuh oleh korban. Selain itu, korban saat ini masih menjalani kegiatan sekolah seperti biasa.

BACA JUGA: Ini Penyebab Kasus Perundungan Remaja Awet di Kota Bandung

Selain itu, pihak dari keluarga korban menyatakan kesiapan untuk menjalani pendampingan psikologis lebih lanjut.

“Dugaan kejadiannya sebetulnya bukan kemarin, tapi antara Desember hingga Januari katanya. Cuma dimungkinkan pada saat mereka libur,” paparnya.

Menurut Uum, korban telah melakukan pemeriksaan awal di puskesmas terdekat dan jika diperlukan, akan dirujuk ke Rumah Sakit Bandung Kiwari untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Terkait proses hukum, DP3A menyerahkan penanganan kasus ini kepada pihak kepolisian.

BACA JUGA: Perundungan di Mandalajati, 5 Remaja Ditetapkan ABH

“Kami menghormati proses hukum yang sedang berjalan. Saat ini, Kepala UPT kami tengah berkoordinasi dengan Polsek setempat untuk mendapatkan informasi lebih lanjut,” katanya.

Uum menegaskan bahwa edukasi mengenai pencegahan perundungan akan terus dilakukan, tidak hanya di tingkat SMP, tetapi juga mulai menyasar SD. (Dam)