JABAR EKSPRES – Harga daging ayam broiler di Pasar Tradisional Tagog Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) mulai alami kenaikan sepekan jelang Ramadan 2025.
Salah seorang pedagang ayam potong di Pasar Tradisional Tagog Padalarang, Rina (45), mengatakan bahwa harga ayam sudah mengalami kenaikan sejak empat hari terakhir.
“Hari Rabu tanggal 19 Februari 2025, harga ayam masih Rp36 ribu, nah besok naik jadi Rp38 ribu per kilogramnya,” ujar Rina kepada wartawan, Minggu (23/2/2025).
BACA JUGA:LPG 3 Kg Langka, Pertamina: Tidak Ada Kenaikan Harga!
Menurut Rina, harga ayam potong berpotensi mengalami kenaikan hingga sebesar Rp40 ribu sampai Rp42 ribu per kilogramnya.
Ia menilai kenaikan harga ayam potong biasa terjadi apalagi jika mendekati hari-hari perayaan besar. Salah satunya bulan ramadan.
“Udah biasa dari sananya, biasa naik kalau ada perayaan besar. Apalagi ini mau bulan puasa pasti pada naik,” katanya.
Meski harga ayam potong mengalami kenaikan, dikatakan Rina tidak menurunkan daya beli masyarakat.
BACA JUGA:Soal Kenaikan Harga Minyakita, Ini Respons UPTD Pasar Kota Cimahi
Indikasinya, kata dia, sebelum menjelang puasa, tingkat pejualan ayam potong mencapai 40 kilogram per hari. Namun saat ini bisa menjual sebanyak 60 hingga 70 kilogram per hari.
“Engga berkurang, malahan sampai kemarin penjualan ayam habis. Mungkin karena mau puasa juga biasanya orang-orang suka ada yang namanya papajar atau menyambut bulan Ramadan berkumpul makan-makan sama keluarga,” jelasnya.
Ia menambahkan, pasokan ayam potong dari sejumlah peternak lokal di Kabupaten Bandung Barat masih berlangsung normal dan aman, tidak ada kendala.
“Sekarang saya sudah tambah pesanan dari luar Bandung Barat, buat stok 4 hari ke depan takutnya kehabisan,” tandasnya.
BACA JUGA:Tekan Kenaikan Harga Beras, GPM di Cimahi Terus Digencarkan
Sementara itu, salah seorang pembeli, Naya (34) membenarkan jika harga ayam potong baik di pasar maupun warung sayuran kelontong alami kenaikan.
“Iya naik, di pasar Rp38 ribu per kilogramnya kalau di warung sayuran tempat tinggal saya satu kilogramnya Rp39 ribu,” katanya.
Meski begitu, Naya tak mempersoalkan kenaikan harga ayam potong. Sebab ia sudah memprediksi jika harga sejumlah pangan menjelang hari raya pasti alami kenaikan.
