Ngawi (beritajatim.com) – Seorang petani di Ngawi ditemukan meninggal di dalam sumur sedalam 15 meter di sawah miliknya, Sabtu (9/3/2024) pukul 19.30 WIB. Petani bernama Panidjan (69) warga Desa Munggut Kecamatan Padas Kabupaten Ngawi itu diduga terpeleset dan jatuh dalam sumur.
Kejadian itu diketahui bermula saat Panidjan tak kunjung pulang ke rumah setelah pamit ke sawah sejak pagi. Biasanya, saat menjelang siang, Panidjan pulang. Namun, saat itu sampai nyaris sore menjelang tak ada tanda dia pulang. Sang istri, Sunarti (64) pun meminta tolong keluarga untuk mencari Panidjan.
Hingga akhirnya, Panidjan pun ditemukan sudah tidak sadarkan diri di dalam sumur sedalam 15 meter di sawahnya. Warga yang mengetahui kejadian itu langsung melapor ke pihak kepolisian untuk meminta pertolongan. Pun, merek ajug meminta bantuan Tim SAR.
“Kemungkinan terpeleset, kemudian jatuh ke dalam sumur. Tidak ada warga yang berani masuk takut ada gas beracun, akhirnya minta bantuan Tim SAR,” terang Yanto, tetangga Panidjan.
Tim SAR pun melakukan penyelamatan. Mereka menggunakan tripod rescue untuk mengangkat Panidjan. Namun, sempitnya sumur cukup menghambat jalannya evakuasi. Ditambah, korban juga terjepit mesin pompa air.
“Sumur terlalu sempat dan menghambat kami yang hendak mengevakuasi. Korban terjepit mesin diesel. Kedalaman sekitar 15 sampai 20 meter.butuh waktu 30 menit sampai akhinrya bisa dievakuasi. Sudah dalam keadaan meninggal dunia,” terang Dimas Pujianto, anggota Tim SAR Sikatan Ngawi.
Jenazah kemudian dibawa ke rumah duka. Polisi pun melakukan visum luar di rumah korban. Dipastikan korban meninggal dunia karena terpeleset dan jatuh ke dalam sumur sawah. Pihak keluarga pun menerima kejadian itu sebagai musibah. [fiq/suf]
