Tuban (beritajatim.com) – Beberapa wilayah di Kabupaten Tuban terendam banjir akibat luapan air dari Bengawan Solo, Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Tuban ungkap ada 5 Kecamatan yang terdampak.
Menurut ketua Tagana Tuban, Zainuri bahwa banjir luapan dari Bengawan Solo ini mengakibatkan 5 Kecamatan terendam banjir antara lain Kecamatan Parengan, Soko, Rengel, Plumpang dan Widang. “Kami masih terus melakukan assessment sampai hari ini pukul 14.45 WIB ada 5 Kecamatan,” ucap Zainuri. Senin (11/03/2024).
Berdasarkan data yang diberikan kepada awak media, Kecamatan Soko mengalami dampak yang cukup parah dibandingkan Kecamatan lainnya, banyak jalan lingkungan, lahan perkebunan atau pertanian serta rumah milik warga terendam banjir. “Untuk Kecamatan Parengan dan Widang masih dalam assessment,” terang Zainuri.
Sedangkan, dampak dengan tren TMA naik di wilayah Kecamatan Soko antara lain :
1. Desa Menilo jalan lingkungan terendam banjir sebesar 600 M dan lahan perkebunan kurang lebih 20 H
2. Desa Kendal Rejo jalan lingkungan terendam banjir 400 M, sedangkan lahan pertanian 15 H.
3. Desa Pandan Wangi jalan lingkungan terendam banjir 300 M dan lahan pertanian 20 H
4. Desa Glagahsari jalan desa terendam 400 M dan semua jalan lingkungan di Desa Glagahsari tergenang, termasuk lahan pertanian 30 H.
Kemudian, 5 rumah milik warga Desa Glagahsari dilaporkan ikut terendam yakni rumah milik Ahmad Sulianto, Mat Soleh, Sundari, Suripto dan Macrus Ali.
5. Desa Kenongo Sari jalan desa tergenang 400 M dan jalan lingkungan 300 M, sedangkan lahan pertanian seluas 25 H.
6. Desa Mojoagung lahan pertanian tergenang seluas 5 H
7. Desa Sanding Rowo jalan desa tergenang 400 M, jalan lingkungan 600 M dan lahan pertanian 20 H.
“Hingga kini ketinggian air kurang lebih 30 cm di jalan,” kata Zainuri.
Kemudian, untuk Kecamatan Rengel ada 4 Desa yang dilaporkan terdampak yakni di Desa Karangtinoto sebesar 70%, Desa Tambakrejo 100% terdampak dan semua fasilitas umum terisolir, termasuk SDN Tambakrejo 1, SDN Tambakrejo 2 dan Dua Masjid di Desa Tambakrejo. “Lalu, Desa Kanorejo dan Desa Ngadirejo yang kini ketinggian airnya mencapai kurang lebih 60-90 CM,” imbuhnya.
Lanjut, untuk wilayah Kecamatan Plumpang yang terdampak yakni Dusun Boan, Dusun Mlaten, Desa Kebomlati adapun jalan poros desa tergenang kurang lebih 900 M dan di Desa Kedungsoko Dusun Mojoterong jalan poros desa tergenang kurang lebih 600 M dengan ketinggian air kurang lebih 30 – 40 cm di jalan. “Upaya yang dilakukan, kami masuh melakukan assessment, layanan dukungan psikososial, sosialisasi dan dorongan kesiapsiagaan,” pungkasnya. [ayu/kun]
