Malang (beritajatim.com) – Bayi berjenis kelamin perempuan ditemukan di Bendungan Sengguruh, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Selasa (12/2/2024).
Bayi tanpa busana yang masih dilengkapi ari-ari itu ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Diperkirakan bayi dibuang tidak terlalu lama. Sebab tubuh bayi tampak masih utuh dan belum membengkak.
Mustofa, relawan Taruna Siaga Bencana (Tagana) mengatakan, dirinya yang mendapatkan laporan penemuan bayi langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP). “Namun bayi sudah terangkat ada di atas Bendungan,” ujarnya.
Bayi yang belum diketahui identitasnya itu segera dievakuasi. Memerlukan waktu sekitar 10 menit lebih untuk dimasukkan ke dalam ambulans. Setelah itu, kata Mustofa, bayi dibawa ke Rumah Sakit Syaiful Anwar (RSSA) Kota Malang. “Perkiraan evakuasi 10 menit. Karena tidak ada kendala dalam evakuasi. Aman,” ucapnya.
Meski begitu, ia mengaku tidak terlalu detail proses awal ditemukannya bayi tersebut. Sebab, dirinya sampai di TKP, bayi sudah diangkat oleh warga sekitar bendungan.
Sementara itu, Kapolsek Kepanjen AKP Muh Lutfi menambahkan, setelah melalui pengumpulan bahan bukti dan keterangan (Pulbaket), bayi itu pertama kali ditemukan oleh Miseni, operator Speedboat di bendungan Sengguruh. “Bayi ditemukan sekitar pukul 09.00 WIB,” tegasnya.
Saat itu, ia melihat ada sosok mayat bayi yang tersangkut di atas tumpukan sampah. Selanjutnya dilaporkan kepada petugas keamanan Bendungan Sengguruh, relawan dan kepolisian.
“Dari hasil pemeriksaan sementara di TKP, mayat bayi berjenis kelamin perempuan dengan ciri-ciri umur sekitar 1 hari. Sebagian ari-ari masih menempel di perut. Selanjutnya korban dibawa ke RSSA Malang guna dilakukan pemeriksaan,” pungkasnya. [yog/suf]
