Situbondo (beritajatim.com) – Unit Satpolairud Polres Situbondo berhasil melakukan operasi penyelamatan terhadap tiga nelayan yang terlibat dalam insiden kecelakaan laut di wilayah perairan Situbondo, Jawa Timur.
Insiden tersebut mengakibatkan kapal nelayan yang mereka gunakan tenggelam setelah dihantam oleh gelombang besar di sekitar Perairan Dusun Kaliasin, Desa Tanjung Pecinan, Kecamatan Mangaran.
Laporan awal tentang hilangnya nelayan diterima dari keluarga mereka, yang menyatakan bahwa ketiga nelayan berangkat melaut pada pukul 05.00 WIB menggunakan perahu kayu yang tidak memiliki nama di lambung kapal.
Perahu tersebut, yang dikemudikan oleh seorang nelayan bernama Busali, terbalik dan tenggelam saat mereka hendak kembali ke darat di perairan Kalbut, Situbondo, pada koordinat 07° 37′ 25” LS – 114° 0′ 51” BT, akibat gelombang yang datang dari sisi kanan.
Menanggapi informasi ini, AKP Gede Sukarmadiyasa, S.H., M.H., Kasat Polairud, bersama dengan tiga anggota Satpolairud dan warga lokal dari Dusun Kaliasin, Desa Tanjung Pecinan, Kecamatan Mangaran, segera melakukan pencarian.
Dalam operasi SAR yang dilakukan, ketiga nelayan, yaitu Busali (55), Asmojo (60), dan Sadun (50), berhasil diselamatkan.
“Para korban telah selamat dan kami telah mengantarkan mereka kembali ke keluarga masing-masing,” kata AKP Gede Sukarmadiyasa pada hari Rabu (13/3/2024).
Sementara itu, AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto, S.H., S.I.K., M.H., Kapolres Situbondo, mengimbau kepada masyarakat pesisir dan nelayan untuk selalu mengutamakan keselamatan dan tidak memaksakan diri untuk melaut ketika kondisi cuaca tidak mendukung.
“Pastikan untuk selalu memeriksa kondisi cuaca sebelum melaut dan lengkapi kapal dengan peralatan keselamatan, seperti pelampung,” pesan AKBP Dwi Sumrahadi. (ted)
