Mojokerto (beritajatim.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto kembali menggelar Lomba Mojo Indah (Mojokerto Inovasi Daerah) tahun 2024. Dengan mengambil tema ‘Inovasi Tumbuh, Berkembang dan Berdampak’, Pejabat (Pj) Wali Kota Mojokerto, Moh Ali Kuncoro mengajak Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan masyarakat untuk kreatif.
Ini lantaran selain diikuti kalangan OPD di lingkup Pemkot Mojokerto, Lomba Mojo Indah 2024 ini juga bisa diikuti oleh masyarakat umum hingga lembaga pendidikan. Lomba ini akan berlangsung dari bulan Januari hingga Juni 2024. Melalui Lomba Mojo Indah 2024 ini juga diharapkan bisa menumbuhkembangkan budaya inovatif.
Sehingga setiap OPD di lingkup Pemkot Mojokerto mampu melahirkan inovasi-inovasi baru di daerah secara lebih efektif dan efisien. Apalagi, Kota Mojokerto sudah dua tahun berturut-turut dinobatkan sebagai kota terinovatif pada ajang Inovative Goverment Award (IGA) oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Hal tersebut disampaikan orang nomor satu di lingkup Pemkot Mojokerto. “Ini sebagai ajang kreativitas perangkat daerah maupun masyarakat, inovasi tak boleh berhenti, harus terus tumbuh, berkembang dan memberikan dampak positif bagi masyarakat,” ungkapnya, Jumat (15/3/2024).
Sosok yang akrab disapa Mas Pj tersebut berharap inovasi-inovasi yang dihasilkan tidak hanya sekedar memenuhi kebutuhan lomba, namun bagaimana inovasi tersebut terus diaplikasikan. Sehingga inovasi-inovasi tersebut dapat memberikan manfaat bagi masyarakat di Kota Mojokerto.
“Inovasi menjadi salah satu instrumen penting dalam proses birokrasi. Di era digital saat ini, inovasi menjadi kata kunci untuk menjawab harapan dan tuntutan masyarakat. Nanti akan kita pilih 5 terbaik kategori OPD, dan 5 terbaik kategori masyarakat, dengan total hadiah 40 juta rupiah, tropi serta piagam penghargaan,” terangnya.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Jawa Timur ini berharap, Lomba Mojo Indah 2024 tersebut bisa menambah semangat untuk terus melahirkan inovasi-inovasi baru di Kota Mojokerto. Lomba Mojo Indah tahun 2024 ini diikuti sebanyak 65 inovasi dari OPD, UPT, serta Kelurahan.
Serta 14 inovasi dari masyarakat yang semuanya saat ini masih dalam tahap penilaian substansi tahap pertama. Nantinya inovasi-inovasi yang lolos akan mengikuti penilaian substansi tahap kedua berupa kunjungan lapangan dan paparan. [tin/ian]
