Sebuah laporan 2023 dari Komite Khusus DPR AS tentang Partai Komunis China menemukan kalau Temu dan Shein kemungkinan bertanggung jawab atas lebih dari 30 persen dari semua paket yang dikirim ke AS berdasarkan ketentuan itu dan kemungkinan hampir setengah dari semua pengiriman de minimis yang berasal dari China.
Adapun China Post dan Hong Kong Post merupakan layanan pos yang dioperasikan pemerintah. Belum jelas apakah penangguhan itu berlaku untuk pengiriman paket dari China dan Hong Kong yang dikirim melalui kurir pos swasta.
Sementara itu, Juru Bicara USPS mengarahkan pada pengumuman awal badan itu, saat dikonfirmasi CNBC.
Presiden dan CEO Firma Konsultan iMpact, Chris Pereira menuturkan, perusahaan e-commerce lintas batas mengandalkan USPS untuk sekitar 31 persen pengiriman jarak jauh. Ia mengatakan, mereka juga memakai berbagai penyedia pengiriman termasuk DHL, FedEx dan UPS serta operator yang lebih kecil.
“USPS secara tradisional telah menjadi pilihan yang hembat biaya, terutama bagi penjual kecil di China, dan penangguhan itu dapat menyebabkan peningkatan biaya bagi penjual dan harga yang lebih tinggi bagi konsumen AS,” kata Pereira.
Anggota Parlemen berpendapat impor de minimis memberi perusahaan China keuntungan yang tidak adil dengan memungkinkan mereka menghindari tarif. Pejabat juga mengatakan kalau paket de minimis tunduk pada dokumentasi dan pemeriksaan minimal.
Organisasi perdagangan dan kelompok advokasi telah mendesak Donald Trump untuk mengekang pengiriman de minimis karena mereka menilai hal itu telah memungkinkan obat-obatan terlarang, seperti fentanil masuk ke Amerika Serikat melalui pos.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3081726/original/026018500_1584691755-RoseBox.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)