Warga Desa Banyutengah Gresik Tutup Jalan Aktivitas Galian C

Warga Desa Banyutengah Gresik Tutup Jalan Aktivitas Galian C

Gresik (beritajatim.com) – Dianggap meresahkan, puluhan warga Desa Banyutengah, Kecamatan Panceng, Gresik, menutup aktivitas jalan galian C. Aksi spontanitas ini dilakukan karena warga menilai aktivitas jalan galian C merusak jalan menuju ke lahan pertanian.

Ahmad Hafidzul Khoir (32) salah satu warga menuturkan, aksi ini dilakukan menuntut aktifitas tambang galian C di Desa Banyutengah. Aktivitas dianggap meresahkan karena menyebabkan jalan rusak.

“Kami menuntut kepada pihak penambang harus mediasi dulu dengan warga. Jangan asal melakukan pertambangan karena warga merasa tidak dihargai,” tuturnya, Senin (18/03/2024).

Ia menambahkan, terkait dengan aksi ini untuk sementara warga menutup jalan akses menuju ke tambang galian C.

“Warga juga meminta agar ada pertemuan antara warga dengan pemilik lahan galian C, kepala desa, dan BPD desa Banyutengah,” imbuhnya.

Lebih lanjut Ahmad Hafidzul Khoir mengatakan, imbas adanya galian C, jalan yang menuju ke lahan pertanian longsor. Kondisi kian parah akibat curah hujan yang tinggi.

Jika aktivitas tambah tersebut tidak dihentikan, lanjut dia, longsornya semakin parah dan yang paling dikuatirkan tanah pertanian juga ikut longsor karena dekat dengan lahan pertanian.

“Kuatirnya lagi bila aktivitas galian C sudah selesai pasti meninggalkan lubang  dan tidak mungkin dikembalikan kembali. Saya takut lahan pertanian saya ikut longsor akibat imbas galian tersebut,” ungkapnya. [dny/but]