Sementara itu, Rektor UAD Yogyakarta Prof Muchlas, M.T. mengatakan perguruan tinggi ini menjadi salah satu Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) yang dipercaya negara untuk menyelenggarakan program profesi guru, dan pelepasan PPG Bagi Guru Tertentu ini dilaksanakan secara massal.
“Lulusan tahun ini ada 10 ribu lebih guru tertentu, dan yang hadir sebanyak 2.000 guru, sisanya mengikuti secara online. Ini salah satu kontribusi kita, UAD sebagai salah satu LPTK yang dipercaya untuk mengantarkan guru guru profesional Indonesia,” katanya.
Rektor mengatakan, sekarang ini semua sangat prihatin dengan kualitas pendidikan, sehingga semuanya yang bermula pada peran guru itu harus bisa memiliki kompetensi dasar, paling tidak mereka memenuhi kompetensi profesional, disamping kompetisi lain kepribadian dan kompetensi sosial.
“Jadi kompetensi kompetensi itu yang harus dibekalkan melalui program profesi guru, sehingga mereka siap melaksanakan tugas tugas profesi, mengantarkan anak anak Indonesia menjadi anak anak yang diharapkan nanti di era Indonesia Emas Tahun 2045,” katanya.
Dia mengatakan, guru juga harus bisa mengantarkan para anak Indonesia menjadi anak yang bisa mengisi banyak sektor kegiatan di Indonesia, sehingga nantinya bisa memanfaatkan apa yang disebut dengan bonus demografi.
“Bonus demografi ini menjadi penting karena pada tahun 2035-2045 struktur demografi Indonesia, sebagian besar atau 65 persen dihuni manusia-manusia produktif, ini tanggung jawab guru guru yang profesional. Oleh karena itu UAD berperan mengantarkan guru guru itu menjadi calon calon guru yang profesional,” katanya.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5000756/original/080234000_1731324305-IMG-20241111-WA0033.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)