ISMI dan ICMI Jatim Belajar dari Turki Tentang Halal dan Thoyyib

ISMI dan ICMI Jatim Belajar dari Turki Tentang Halal dan Thoyyib

Surabaya (beritajatim.com) – ISMI (Ikatan Saudagar Muslim Indonesia), ICMI (Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia) Jawa Timur dan Yayasan Tahfidz Sulaimaniyah menggelar dialog dan buka bersama di Surabaya, Selasa (19/3/2024).

Hadir dalam dialog itu, sesepuh ICMI Jatim H Moch Farid, Ismail Nachu, Mohammad Yunus, serta Sekretaris Umum ICMI Jatim Pitono Hartono. Selain itu, juga tampak para ustaz, serta sejumlah saudagar muslim.

Dalam dialog tersebut, forum banyak menyoroti perlunya meniru cara Sulaimaniyah Turky dalam melahirkan generasi terbaik. Yakni, dengan menjaga mereka dengan makanan yang halal dan thoyib. Gagasan tersebut dinilai sangat menarik.

“Turki tidak hanya teori, tapi praktik langsung. Maka, semua santrinya di Indonesia, jumlahnya ribuan di sekitar 80 cabang juga terjaga makan halal dan thoyib,” ujar Yusron Aminulloh yang juga CEO DeDurian Park dalam dialog dan buka bersama (Bukber) itu.

Yusron menilai, pintu ikhtiar terbuka lebar untuk membangun anak bangsa. Melahirkan generasi terbaik yang mampu menghadapi zaman yang makin berat. Baik lewat pendidikan, kesehatan dan ekonomi.

Abi Ali Dede dari Yayasan Tahfidz Sulaimaniyah mengatakan bahwa tidak hanya halal yang dibutuhkan, tapi juga thoyib. Makanya, Sulaimaniyah punya pusat peternakan, penyembelihan dan olahan makanan khas Turki.

“Kami menjaga makanan santri Sulaimaniyah Turki dari makanan halal dan thoyib. Inilah awal melahirkan generasi kuat, beriman, kuat, kokoh dalam menghadapi zaman,” tegas Abi Ali Dede.

“Semua standart di 140 negara yang merupakan cabang kami. Dengan halal dan thoyib, anak mudah menghafal Alquran, jernih pikirannya dan semangat sebagai profesional saat sudah lulus,” tambahnya.

Buka bersama tiga pilar, saudagar yang tergabung dalam ISMI, para cendekiawan yang tergabung ICMI dan para pendidik dari Yayasan Tahfidz Sulaimaniyah, melahirkan ide dan gagasan sinergi kedepan. “Ini pertemuan awal semoga lahir pertemuan lanjutan dalam sinergi berkelanjutan, ” sambung Yusron Aminulloh.

Sekum ICMI Jatim Pitono Nugroho berjanji akan mengkaji dan mencoba merumuskan gagasan untuk kerja sama berikutnya. Abi Ali Dede, Yayasan Tahfidz Sulaimaniyah Jawa Timur, menyambut dengan senang hati kolaborasi dan sinergi ini. [suf]