Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina EP (PEP) Prabumulih Field berhasil memproduksi Liquefied Petroleum Gas (LPG) sebesar 60 metrik ton per hari, atau meningkat sebesar 33% dari Desember 2024 sebesar 41 metrik ton per hari.
Kepala Departemen Operasi SKK Migas Wilayah Sumbagsel, Bambang Dwi Djanuarto, mengatakan, jika kondisi ini bertahan, diproyeksikan PEP Prabumulih Field akan mampu memproduksi LPG sebesar 21.900 metrik ton per tahun di akhir 2025, sehingga dapat membantu pemenuhan kebutuhan energi domestik dan mengurangi impor LPG.
PEP Prabumulih Field merupakan bagian dari Subholding Upstream Pertamina Regional Sumatra Zona 4 dan beroperasi di bawah pengawasan SKK Migas Sumatra Bagian Selatan (Sumbagsel).
Bambang Dwi Djanuarto sangat mengapresiasi kerja keras dan semua usaha bersama yang dilakukan oleh Pertamina Hulu Rokan Regional 1 Zona 4 khususnya Pertamina EP Prabumulih Field dengan multi stakeholders.
“Capaian peningkatan produksi LPG ini adalah capaian yang luar biasa. Sejalan dengan Asta Cita Bapak Presiden Prabowo Subianto untuk Swasembada Energi. Dengan adanya tambahan produksi LPG maka kita mampu mengurangi impor LPG untuk menjaga ketahanan energi nasional. Kami apresiasi kerja keras Pertamina EP. Keberhasilan ini adalah keberhasilan semua,” kata Bambang.
Upaya Meningkatkan Produksi di Prabumulih Field
Prabumulih Field terus berupaya meningkatkan produksi dengan berbagai strategi yang fokus pada optimasi dan modifikasi teknis.
Senior Manager Prabumulih Field, Muhammad Luthfi Ferdiansyah, menyampaikan bahwa langkah utama yang dilakukan adalah optimasi produksi di sumur BRG-40 dan BRG-41, serta proyek penurunan tekanan (lowering pressure) yang sedang berjalan.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4303215/original/071417900_1674700898-38ab07cf-c787-4be0-b2d7-3d58d0ccf026.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)