Bojonegoro (beritajatim.com) – Gempa bumi yang terpusat di perairan wilayah Kabupaten Tuban terjadi berkali-kali. Dampaknya juga dirasakan hampir seluruh masyarakat di Jawa Timur.
Meski demikian, pipa jaringan gas (Jargas) rumah tangga milik Perusahaan Gas Negara (PGN) Area Bojonegoro – Lamongan dipastikan aman.
“Hingga petang ini tidak ada laporan maupun keluhan pelanggan jargas di dua kabupaten tersebut. Baik putus maupun gas pelanggan yang mati,” ujar Area Head PGN Sales and Operation Region III Bojonegoro, Muhammad Arif, Jumat (22/3/2024).
Mohamad Arif menambahkan, jika total pelanggan jargas rumah tangga di wilayah Kabupaten Bojonegoro dan Lamongan totalnya ada sekitar 18 ribu sambungan rumah (SR). Dari jumlah tersebut, tidak ada satu pun laporan atau kendala yang disebabkan adanya gempa bumi.
“Tidak ada kendala. Pantauan per jam 17.45 WIB, seluruh operasional berjalan normal. Kami berharap seluruh wilayah Jawa Timur aman dari gempa,” tambahnya.
Sebelumnya, gempa bumi yang berpusat di timur laut wilayah Tuban mengguncang hampir seluruh wilayah di pulau Jawa. Hingga pukul 18.34 WIB sudah terjadi sebanyak 46 kali gempa. Namun, tiga kali yang dirasakan cukup kuat oleh seluruh masyarakat wilayah Jawa Timur.
Pertama berlangsung pada pukul 11.22 WIB, dengan kekuatan 6,1 magnitudo. Titik gempa berada di 132 kilometer timur laut Tuban Jawa Timur, dengan kedalaman 10 kilo meter.
Gempa kedua di titik yang sama berkekuatan 5,3 magnitudo, berlangsung pukul 12.31 wib. Gempa besar ketiga di titik yang sama berlangsung pada pukul 15.52 WIB, dengan kekuatan 6,5 magnitudo. [lus/ian]
