Bacaan Zikir Bulan Rajab Tanggal 21 hingga 30, Lengkap dengan Amalannya

Bacaan Zikir Bulan Rajab Tanggal 21 hingga 30, Lengkap dengan Amalannya

Jakarta, Beritasatu.com – Anjuran zikir yang biasa dilaksanakan pada tanggal 21-30 bulan Rajab serta beberapa amalan lain yang bisa dilaksanakan pada minggu terakhir sebelum berganti menjadi Syakban.

Berdasarkan kalender Kementerian Agama, tanggal 21 Rajab jatuh pada tanggal 21 Januari 2025, yang berarti ini menjadi minggu terakhir kita berada pada bulan penuh berkah, Rajab.

Dilansir dari NU Online, berikut merupakan anjuran zikir yang biasa dilaksanakan pada tanggal 21 hingga 30 Rajab, lengkap dengan amalannya.

Zikir tanggal 21-30 Rajab dibaca 100x

سبحان الله الرؤوف الرحيم

Subhanallahir rauufur rahiim

Artinya: “Maha suci Allah Yang Maha Belas Kasihan.

Selain itu, Sayyidul Istighfar juga bisa dibaca dalam bulan Rajab. Bacaannya sebagai berikut:

اَللَّهُم أَنْتَ رَبِّيْ لآ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَااسْـتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّه لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنت

Artinya, “Wahai tuhanku, Engkau tuhanku. Tiada tuhan yang disembah selain Engkau. Engkau yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku berada dalam perintah iman sesuai perjanjian-Mu sebatas Kemampuan ku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang kuperbuat. Kepada-Mu, aku mengakui segala nikmat-Mu padaku. Aku mengakui dosaku. Maka itu ampunilah dosaku. Sungguh tiada yang mengampuni dosa selain Engkau”.

Amalan Akhir Bulan Rajab

Beberapa amalan berikut dianjurkan untuk dilaksanakan menjelang akhir Rajab untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah Swt.

1. Melaksanakan puasa sunah

Puasa pada bulan Rajab adalah salah satu amalan yang sangat dianjurkan, meskipun tidak dilaksanakan satu bulan penuh. Menurut Imam Al-Ghazali, puasa penuh pada bulan Rajab hukumnya makruh menurut sebagian sahabat karena menyerupai puasa pada bulan Ramadan. Oleh karena itu, puasa sebaiknya dikerjakan pada hari-hari tertentu yang utama agar pahalanya lebih besar. Selain sebagai bentuk ibadah, puasa juga melatih kesabaran dan memperkuat iman.

2. Meningkatkan kualitas salat

Bulan Rajab juga dapat dijadikan momen untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas salat. Dalam sejarah Islam, perintah salat lima waktu pertama kali diturunkan pada peristiwa Isra Mikraj. Momentum ini mengingatkan umat muslim akan pentingnya menjaga dan menyempurnakan salat sebagai ibadah utama yang langsung diperintahkan oleh Allah Swt kepada Rasulullah SAW. Menghadirkan kekhusyukan dan memperbaiki bacaan dalam salat dapat menjadi langkah awal dalam memperbaiki kualitas ibadah.

3. Memperbanyak selawat

Membaca selawat kepada Nabi Muhammad SAW adalah amalan yang memiliki banyak keutamaan, terlebih pada bulan Rajab. Rasulullah SAW bersabda, “Tidak seorang pun yang berselawat kepadaku kecuali didoakan oleh tujuh puluh ribu malaikat. Dan barang siapa yang didoakan oleh malaikat, maka ia tergolong penghuni surga.” Memperbanyak selawat menjadi cara untuk menumbuhkan kecintaan kepada Nabi serta memperoleh rahmat Allah Swt.

4. Gemar bersedekah

Bersedekah merupakan salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Pada bulan Rajab, bersedekah memiliki nilai lebih sebagai bentuk kepedulian kepada sesama. Dengan bersedekah, seseorang tidak hanya membantu meringankan beban orang lain, tetapi juga melatih kepekaan sosial serta membersihkan hati dari sifat kikir. Bersedekah juga menjadi sarana mendekatkan diri kepada Allah Swt.

5. Memperbanyak zikir

Berzikir adalah amalan yang tidak hanya menunjukkan rasa syukur kepada Allah Swt, tetapi juga mendatangkan banyak keutamaan. Dengan memperbanyak zikir pada bulan Rajab, seorang muslim dapat menghapus dosa-dosa yang telah lalu, menjauhkan diri dari godaan setan, dan meningkatkan keimanan. Zikir merupakan bentuk pengingat bahwa segala sesuatu yang ada di dunia ini berasal dari Allah, sehingga hati menjadi lebih tenang dan tenteram.

Demikianlah bacaan zikir pada tanggal 21 hingga 30 Rajab yang dianjurkan untuk dilaksanakan, lengkap dengan amalan-amalan lain sebagai pelengkapnya.