Gempa Susulan Terus Guncang Tuban, BPBD Dirikan Tenda Darurat di RS Muhammadiyah

Gempa Susulan Terus Guncang Tuban, BPBD Dirikan Tenda Darurat di RS Muhammadiyah

Tuban (beritajatim.com) – Gempa bumi berkekuatan 6.0 SR yang mengguncang Tuban pada hari Jumat (22/3) diikuti oleh gempa susulan yang terus terjadi hingga hari Sabtu (23/3) hari ini.

Untuk mengantisipasi dampak gempa susulan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban mendirikan tenda darurat di RS Muhammadiyah Tuban.

Sebelumnya, gempa pada hari Jumat telah menyebabkan kepanikan di RS Muhammadiyah. Pasien dan pengunjung berhamburan keluar saat gempa terjadi.

Gempa susulan yang terjadi pada hari Sabtu, termasuk gempa berkekuatan 5.3 SR dan 6.5 SR, meningkatkan kekhawatiran akan terjadinya kerusakan lebih lanjut.

Kepala Karyawan RS Muhammadiyah Tuban, Noviar Jayanegara, mengatakan bahwa tenda darurat didirikan untuk melindungi pasien dan memberikan rasa nyaman di tengah situasi yang mencekam.

“Saat gempa terjadi kemarin, banyak pasien panik. Kami pun melakukan protokol evakuasi bencana, terutama untuk pasien di lantai atas,” terangnya.

Pemasangan tenda darurat di RS Muhammadiyah Tuban. [foto : Diah Ayu/beritajatim.com]Jaya menambahkan bahwa saat gempa terjadi, RS sedang melaksanakan operasi. Protokol bencana pun dijalankan, dan pasien di lantai atas dievakuasi ke bawah. Beruntung, struktur bangunan RS tidak mengalami kerusakan, dan pasien yang dievakuasi di halaman RS telah dikembalikan ke ruang perawatan.

“Aktivitas di RS hari ini masih berjalan normal,” paparnya.

Sementara itu, Kepala BPBD Tuban, Sudarmaji, menjelaskan bahwa tenda darurat hanya didirikan di RS Muhammadiyah. RSNU dipantau aman karena pasien telah kembali ke ruang perawatan. Sedangkan RS Medika Tuban tidak memerlukan tenda darurat karena tidak memiliki gedung bertingkat.

“Pemasangan tenda darurat ini dilakukan sebagai antisipasi gempa susulan yang masih berpotensi terjadi berdasarkan informasi dari BMKG Tuban. Kita harus tetap waspada,” tutur Sudarmaji.

Pemasangan tenda darurat di RS Muhammadiyah diawasi langsung oleh Kapolres Tuban AKBP Suryono, yang turut melihat kondisi pasien di RS. (ayu/ted)