Liputan6.com, Jakarta – Mark Cuban, seorang miliarder yang merupakan pemilik Dallas Mavericks, lebih memiliih menjalani kehidupan yang berbeda dari bayangan kebanyakan orang tentang miliarder.
Meskipun memiliki kekayaan USD 5,7 miliar atau kurang lebih Rp 93,46 triliun (estimasi kurs Rp 16357 per USD) tetapi ia lebih memilih untuk mengerjakan sebagian besar tugas sendiri daripada mempekerjakan staf.
Cuban tidak mempekerjakan orang untuk mengurus rumah tangga seperti mencuci pakaian atau memasak, karena dia menginginkan privasi dan merasa tidak nyaman jika semuanya dikerjakan orang lain untuknya.
Dikutip dari yahoo.com, Sabtu (18/01/2025), Cuban lebih menghargai privasi dan persahabatan yang tulus, bukan berdasarkan kekayaan. Ia tetap berteman dengan orang-orang dari masa kecil dan tidak merasa perlu mengubah lingkaran sosial. Meskipun dia kaya raya, Cuban percaya bahwa kebahagiaan tidak datang dari uang.
Dalam sebuah wawancara, ia mengatakan bahwa dapat bahagia dengan hanya 1% dari kekayaan bersih, sekitar USD 51 juta, selama ia memiliki keluarga.
Namun, meskipun ia memilih hidup sederhana, Cuban tetap menghabiskan uang untuk beberapa hal seperti ia membeli sebuah tim NBA, Dallas Mavericks, seharga USD 285 juta pada 2000.
Dia juga memiliki jet pribadi yang dibeli dengan harga miliaran dolar AS, termasuk Boeing 757 seharga USD 36 juta dan Gulfstream G550 seharga USD 40 juta.
Selain itu, Cuban juga membeli sebuah kota kecil di Texas dengan harga USD 2 juta pada tahun 2021 untuk membantu teman yang sedang sekarat. Cuban juga mendirikan perusahaan obat generik yang menyediakan obat-obatan murah.
Mark Cuban membangun kekayaannya dari nol dan tetap menjaga gaya hidup yang sederhana. Ia tahu kapan harus berinvestasi, menghabiskan uang, dan menabung. Meskipun sangat kaya namun ia tetap mengutamakan kebiasaan hemat dan kebebasan pribadi.