Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Makan Bergizi Gratis di Jakarta Selatan Mulai Dilakukan, Tidak Ada Susu – Page 3

Makan Bergizi Gratis di Jakarta Selatan Mulai Dilakukan, Tidak Ada Susu – Page 3

Presiden Prabowo Subianto mengatakan bahwa Jepang berminat untuk bekerja sama dengan Indonesia dalam program makan bergizi gratis. Prabowo menyampaikan Jepang telah memiliki pengalaman puluhan tahun menjalankan program makan bergizi gratis.

“Mereka (Jepang) juga berminat untuk bantu di bidang makan bergizi karena mereka pun punya pengalaman di bidang itu sudah 80 tahun,” kata Prabowo usai melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Jepang Shigeru Ishiba di Istana Bogor Jawa Barat, Sabtu (11/1/2025).

Makan bergizi gratis sendiri merupakan program unggulan Prabowo yang mulai dijalankan sejak 6 Januari 2025. Prabowo mengatakan Jepang menawarkan untuk memberikan pelatihan terkait program tersebut.

“Dan mereka yang menawarkan inisiatif mereka untuk ikut membantu mungkin dengan pelatihan, dan lain sebagainya,” ujarnya.

Dalam pertemuan ini, Prabowo mengajak Jepang terlibat dalam program industrialisasi Indonesia, terutama di bidang hilirisasi. Dia juga mengajak Jepang bekerja sama di berbagai bidang.

“Saya undang mereka untuk ikut dalam kerjasama di bidang pangan, di bidang maritim, di bidang energi, perikanan, dan sebagainya,” tutur Prabowo.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto membeberkan sejumlah program prioritas pemerintahannya selama lima tahun mendatang saat bertemu Perdana Menteri (PM) Jepang Shigeru Ishiba di Istana Bogor Jawa Barat, Sabtu (11/1/2025). Mulai dari, swasembada pangan, swasembada energi, hingga hilirisasi dan industrialisasi.

“Sebagaimana yang mulia sudah mungkin mempelajari, pemerintah yang saya pimpin memiliki prioritas-prioritas yang penting yang akan kami laksanakan,” kata Prabowo saat melakukan pertemuan bilateral dengan PM Ishiba di Istana Kepresidenan Bogor, Sabtu (11/1/2025).

“Yang pertama adalah swasembada pangan. Yang kedua swasembada energi. Yang ketiga adalah hilirisasi dan industrialisasi dari sumber daya alam kita,” sambungnya.

 

Reporter: Alma Fikhasari/Merdeka

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence