JAKARTA – Penegak hukum antimonopoli AS ikut campur dalam gugatan Elon Musk yang berupaya untuk mencegah konversi OpenAI menjadi perusahaan publik. CEO Tesla ini menunjukkan menunjukkan doktrin hukum yang mendukung klaimnya bahwa OpenAI dan Microsoft terlibat dalam praktik antikompetitif.
Komisi Perdagangan Federal AS (FTC) dan Departemen Kehakiman AS (DOJ) tidak mengungkapkan pendapat terkait kasus ini, namun mereka memberikan analisis hukum terkait aspek-aspek dari kasus tersebut menjelang sidang pada Selasa 14 Januari di Oakland, California. Musk adalah salah satu pendiri OpenAI dan pemilik startup AI xAI.
Hingga kini Juru bicara Microsoft menolak untuk memberikan komentar tentang gugatan itu. Sementara Juru bicara OpenAI merujuk pada dokumen pengadilan di mana perusahaan tersebut menyatakan bahwa gugatan tersebut kurang bukti dan dianggap sebagai gangguan.
“Keikutsertaan DOJ dan FTC adalah tanda seberapa serius regulator memandang pelanggaran yang dilakukan OpenAI dan Microsoft,” kata Pengacara Musk, Marc Toberoff, dikutip VOI dari Reuters.
FTC saat ini juga sedang menyelidiki kemitraan dalam bidang AI, termasuk antara Microsoft dan OpenAI, dengan memeriksa kemungkinan perilaku antikompetitif di Microsoft serta menyelidiki apakah OpenAI melanggar undang-undang perlindungan konsumen.
Musk menuduh OpenAI melanggar hukum antimonopoli dengan membuat investor sepakat untuk tidak berinvestasi di perusahaan saingan di bidang kecerdasan buatan (AI), dan dengan membagikan anggota dewan dengan Microsoft, yang juga merupakan tergugat dalam gugatan ini.
OpenAI mengatakan klaim terkait anggota dewan tersebut tidak relevan, karena anggota dewan Microsoft, Reid Hoffman, yang pernah berada di dewan OpenAI, dan eksekutif Microsoft, Deannah Templeton, yang memiliki kursi pengamat, kini sudah tidak terafiliasi lagi dengan perusahaan tersebut.
Namun, menurut FTC dan DOJ, bahkan setelah mereka meninggalkan dewan, para direktur masih bisa memiliki informasi sensitif yang berhubungan dengan persaingan. Mereka menegaskan bahwa anggota dewan yang hanya memiliki status pengamat pun tidak dibebaskan dari hukum yang berlaku.
Musk juga mengklaim bahwa OpenAI memfasilitasi boikot investor terhadap pesaing-pesaingnya. Klaim semacam ini tetap dapat diterima meskipun penyelenggara boikot bukanlah anggota, kata FTC dan DOJ.