Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatatkan total pergerakan masyarakat secara nasional tercatat turun namun mayoritas moda transportasi umum mencatatkan kenaikan signifikan.
Berdasarkan data Kemenhub yang dihimpun melalui Mobile Positioning Data (MPD) operator seluler, total pergerakan masyarakat secara nasional pada periode 18 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025 atau saat Nataru mencapai 225,86 juta pergerakan.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 94,67 juta orang melakukan perjalanan intra dan antarprovinsi, turun 24,92% dibandingkan realisasi Nataru tahun sebelumnya yang mencapai 126 juta orang.
Di tengah penurunan total pergerakan ini, penggunaan angkutan umum justru meningkat. Jumlah penumpang angkutan umum tercatat sebesar 17,182 juta, naik 5,07% dibandingkan tahun lalu.
Moda transportasi yang mencatatkan kenaikan meliputi angkutan jalan dengan 3,736 juta penumpang naik 6,85%, kereta api dengan 4,088 juta penumpang naik 6,76%, transportasi laut dengan 1,673 juta penumpang naik 7,43%, dan transportasi udara dengan 4,883 juta penumpang naik 10,76%.
Sementara itu, moda penyeberangan mengalami penurunan jumlah penumpang sebesar 8,47%, menjadi 2,799 juta penumpang.
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Budi Rahardjo menjelaskan kenaikan jumlah pengguna transportasi umum di banyak moda merupakan dampak positif dari penurunan harga tiket pesawat hingga mudik gratis.
“Naiknya penggunaan angkutan umum ini terjadi karena sejumlah faktor,” jelas Budi kepada Bisnis, Kamis (9/1/2025).
Budi menjelaskan selain tiket dan program mudik gratis, sarana dan prasarana transportasi yang semakin baik, pilihan moda transportasi semakin beragam, kenyamanan dan kemudahan akses angkutan umum juga menjadi faktor pendorong perubahan pola mobilitas masyarakat.
Senada, Ketua Umum Masyarakat Transportasi Masyarakat (MTI) Tory Darmantoro menilai peningkatan penggunaan transportasi umum mencerminkan keberhasilan program insentif pemerintah, seperti penurunan harga tiket pesawat dan mudik gratis.
Program tersebut dinilai berhasil menarik minat masyarakat untuk beralih menggunakan moda transportasi umum, terutama bus, kereta api, kapal laut, dan pesawat terbang.
Namun, penurunan pada moda penyeberangan dikaitkan dengan berkurangnya penggunaan kendaraan pribadi, yang turut memengaruhi jumlah pengguna jasa pelayaran.
“Kenapa pelayaran kurang, karena berkaitan dengan cuaca ekstrem,” katanya.