Ponorogo (beritajatim.com) – Kejadian naas terjadi di Ponorogo, 2 anak perempuan yang masih duduk di Taman Kanak-kanak (TK) tewas tenggelam di sungai. Peristiwa itu terjadi pada Senin (01/04) sore di sungai Setono yang berada di Dusun Mirah Desa Nambangrejo Kecamatan Sukorejo Ponorogo. Kedua bocah malang itu, yakni berinisial SSD berumur 5 tahun dan inisial CAS berumur 6 tahun.
“Saat dapat laporan dari warga, seketika petugas langsung meluncur ke TKP untuk melakukan evakuasi terhadap para korban,” kata Kapolsek Sukorejo Iptu Catur Juli Hernawan, Selasa (02/04/2024).
Penemuan 2 jasad balita yang tenggelam di sungai Setono desa setempat itu, berawal dari seorang petani yang melintas di sekitar DAM sungai Setono. Petani itu curiga karena melihat ada 2 pasang sandal dan pakaian anak-anak di tepi sungai. Setelah ditelusuri, warga itu pun menemukan jasad anak perempuan yang sudah dalam keadaan tewas di sungai.
Jasad pertama itu, berjarak 500 meter dari lokasi penemuan pakaian. Sementara untuk jasad satu korban lainnya ditemukan di sungai berjarak sekitar 1 kilometer dari titik awal. Disinyalir kedua anak TK itu berenang di sungai tersebut. Namun, karena tidak bisa berenang dan luput dari pengawasan orang dewasa, mereka akhirnya tenggelam.
“Dam sungai Setono itu berkedalaman sekitar 1,5 meter dan saat kejadian arusnya cukup deras,” katanya.
Usai dievakuasi petugas dari Polsek Sukorejo, jasad kedua korban pun diperiksa oleh tim medis. Dari pemeriksaan itu pun tidak ada tanda-tanda penganiayaan. Keduanya pun langsung dibawa ke rumah duka untuk dilakukan pemulasaraan. Untuk selanjutnya di makamkan tempat pemakaman umum (TPU) desa setempat.
“Supaya kejadian seperti ini tidak terjadi lagi, kami menghimbau kepada orangtua untuk selalu mengawasi anaknya ketika bermain di luar rumah,” pungkas Catur. [end/aje]