Jakarta, CNBC Indonesia – Peristiwa nahas terjadi di Canal and Bourbon Street, New Orleans, Amerika Serikat, setelah truk menabrak kerumunan dan sang supir melepaskan sejumlah tembakan ke polisi.
Kejadian pada pukul 15.15 waktu setempat itu membuat 10 orang tewas, dan 30 orang lebih lainnya terluka. Truk yang menabrak kerumunan itu melaju dengan sangat cepat, menurut keterangan polisi setempat.
“Pria ini mencoba menabrak sebanyak mungkin orang. Dia sangat bertekad untuk menciptakan pembantaian dan kerusakan dari aksinya,” kata Kepala Polisi New Orleans Anne Kirkpatrick, dilansir Reuters, Rabu (1/1/2025).
Kirkpatrick mengatakan pengemudi itu menembaki polisi dan menabrak dua petugas polisi setelah kendaraannya terhenti. Dia mengatakan ada lebih dari 300 petugas yang yang menangani kejadian.
Kirkpatrick pada kesempatan itu juga mengatakan FBI akan mengambil alih penyelidikan. Sementara itu, Gubernur Lousiana Jeff Landry juga telah meminta masyarakat untuk tidak mendatangi Bourbon Street pasca kejadian.
“Tindakan kekerasan yang mengerikan terjadi di Bourbon Street pagi ini,” kata gubernur Louisiana, Jeff Landry, di X, sambil mendesak orang-orang untuk menjauh dari daerah yang menjadi lokasi serangan.
Insiden itu terjadi di persimpangan Jalan Canal dan Bourbon selama perayaan Malam Tahun Baru,. Bourbon Street adalah tujuan wisata bersejarah di French Quarter, yang terkenal menarik banyak orang dengan musik dan barnya.
Sepasang suami istri mengatakan kepada CBS News bahwa mereka mendengar suara tabrakan datang dari ujung jalan dan mereka kemudian melihat sebuah truk putih menabrak barikade “dengan kecepatan tinggi”.
Kejadian yang menimpa kota ini bukan pertama kalinya, sebab pada November 2024, dua orang tewas dan 10 lainnya terluka dalam dua penembakan terpisah di sepanjang rute parade dan perayaan New Orleans yang dihadiri oleh ribuan orang.
Lalu, pada Februari 2017, sebuah truk pikap yang dikendarai oleh seorang pria yang menurut polisi tampak sangat mabuk menabrak kerumunan penonton yang menonton parade Mardi Gras di New Orleans. Kejadian itu melukai lebih dari 20 orang.
(arj/mij)