Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) terkait Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020–2024 di Gedung Bappenas, Jakarta, pada Senin (30/12/2024).
Dalam pidatonya, Prabowo menekankan pendiri bangsa telah menggariskan perekonomian Indonesia berdasarkan asas kekeluargaan. Menurutnya, pemerintah harus menjadi pengayom rakyat dan memastikan pengelolaan ekonomi yang adil demi kesejahteraan seluruh bangsa.
“Presiden pertama membuat rencana pembangunan semesta delapan tahun, kemudian presiden kedua melanjutkannya dengan rencana pembangunan lima tahun. Kita berdiri di Gedung Bappenas ini untuk mengingatkan ekonomi kita harus berpegang teguh pada ekonomi Pancasila, ekonomi yang berasas kekeluargaan,” ujar Prabowo.
Prabowo juga menekankan pentingnya peran pemerintah dalam melindungi rakyat secara fisik, terutama dengan memastikan ketersediaan pangan.
“Melindungi rakyat secara fisik berarti memastikan mereka cukup makan. Untuk melindungi segenap bangsa, kita harus mencapai swasembada pangan. Tidak ada negara atau peradaban yang bisa bertahan tanpa pangan. Perencanaan pembangunan nasional ini harus berlandaskan pada kebutuhan dasar tersebut,” jelasnya.
Lebih lanjut, Prabowo menegaskan swasembada pangan dan energi adalah fondasi kedaulatan bangsa.
“Jika kita berhasil menjamin swasembada pangan, insyaallah dalam beberapa tahun ke depan kita juga akan menuju swasembada energi. Hal ini sejalan dengan budaya bangsa Indonesia,” pungkasnya.