Antisipasi Peredaran Gelap Narkotika, Lapas Lamongan Gelar Tes Urine

Antisipasi Peredaran Gelap Narkotika, Lapas Lamongan Gelar Tes Urine

Lamongan (beritajatim.com) – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Lamongan menggelar tes urine bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP) sebagai bentuk antisipasi terhadap peredaran gelap narkotika.

Tercatat, ada sekitar 300 orang WBP yang menjalani tes urine secara bergantian, yang diawasi langsung oleh Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) beserta staf. Turut hadir pula Kasubsi Keperawatan beserta petugas medis Lapas Lamongan.

Dalam kesempatan ini, Kepala KPLP, Andi mengatakan bahwa pemeriksaan urine ini dilakukan sebagai langkah tegas Lapas Lamongan dalam memerangi narkoba.

“Tes urine ini penting bagi WBP sebagai langkah untuk mencegah masuknya barang terlarang tersebut di lingkungan Lapas Lamongan,” ungkap Andi, Senin (8/4/2024).

Dalam kesempatan sama, Ayu selaku Tim Medis Lapas Lamongan menyampaikan bahwa dari hasil tes urine yang dilakukan, seluruh WBP dinyatakan negatif narkoba.

“Setelah kita lakukan pengecekan Dari 300 sample urine WBP yang mengikuti tes hasil semuanya negatif,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIB Lamongan, Mahrus menyampaikan bahwa pihaknya akan bertindak tegas terhadap WBP yang melakukan pelanggaran, apalagi terhadap mereka yang kedapatan telah berhubungan dengan narkoba.

“Saya akan mengambil langkah tegas jika ada yang melakukan penyalahgunaan narkoba, baik petugas maupun WBP. Saya tidak segan-segan memberikan hukuman bagi yang melanggar aturan,” tandas Mahrus.

Kini dengan hasil tes urine negatif yang diterima, tutur Mahrus, Lapas Lamongan tidak akan berpuas diri. Pihaknya akan terus meningkatkan pengawasan dan pengendalian keamanan. Oleh sebab itu, WBP diminta tetap mematuhi tata tertib di Lapas Lamongan.

Ditambahkan oleh Mahrus, pemeriksaan yang dilakukan secara periodik ini memberikan pesan jelas bahwa Lapas Lamongan tidak hanya berfokus pada tugas pemasyarakatan saja, melainkan juga peduli terhadap kesehatan dan kesejahteraan mental WBP.

“Langkah-langkah seperti ini diharapkan mampu memberikan dampak positif dalam mengurangi angka penyalahgunaan narkoba di dalam dan di sekitar lingkungan Lapas,” tutupnya. [riq/aje]