Jakarta: BUMD DKI Perumda Dharma Jaya akan membangun cold storage berkapasitas 10 ribu ton. Pembangunan akan dilakukan dalam dua tahap di kawasan Cakung, Jakarta Timur.
Direktur Utama Perumda Dharma Jaya Raditya Endra Budiman memastikan kebutuhan pangan di Jakarta terpenuhi. Kebutuhan protein hewani juga memadai.
Dirinya menyebut ketahanan pangan Provinsi DKI Jakarta menuju transformasi sebagai kota global. “Kita sedang mencoba mengembangkan diri lebih berperan di nasional,” kata Raditya dalam sambutan perayaan HUT-58 Dharma Jaya.
Dharma Jaya akan fokus melakukan pengembangan dengan berbagai diversifikasi usaha agar bisa berperan di tingkat nasional. Tidak hanya untuk meningkatkan performa bisnis, diversifikasi diyakini akan mendukung program ketahanan pangan dan makan bergizi gratis (MBG) yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
“Kami akan mencoba mendiversifikasi usaha. Kami berencana membangun cold storage dan pengembangan sapi perah. Ini sesuai dengan program Presiden untuk meningkatkan produksi susu,” ujarnya.
Cold storage dibangun di lahan milik Dharma Jaya di Cakung, Jakarta Timur. Cold storage pertama berkpasitas 5 ribu ton, kemudian diperluas dengan tambahan kapasitas 5.000 ton lagi.
“Jakarta akan menjadi kota global, dan salah satu syarat menjadi kota global adalah adanya ketahanan pangan. Artinya diperlukan stok pangan. Stok tersebut tidak akan terpenuhi kalau kita tidak punya cold storage,” katanya.
Terkait pengembangan sapi perah, tahun depan pihaknya akan menjalin kemitraan dengan peternak sapi perah. Kemudian, tahun 2026, ditargetkan memiliki kandang perternakan sapi perah sendiri. “Lokasinya di dataran tinggi Jawa Timur atau Jawa Tengah,” ujarnya.
Raditya ingin Jakarta menjadi leader dalam ketahanan pangan. Perumda Dharma Jaya berkolaborasi bersama Perumda Pasar Jaya dan PT Food Station Tjipinang Jaya di bawah koordinasi Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI.
“Langkah ini untuk mempersiapkan diri menyambut lima abad Jakarta pada tiga tahun mendatang. Harapannya Dharma Jaya menjadi market leader protein hewani,” katanya.
Pj Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi minta Perumda Dharma Jaya meningkatkan kinerja, menguatkan kolaborasi dan sinergi agar bisa meningkatkan performa bisnis.
Ia berharap Perumda Dharma Jaya mampu menjadi BUMD yang mengembangkan usahanya dengan melakukan diversifikasi di berbagai bidang.
Teguh minta Perumda Dharma Jaya melakukan digitalisasi bisnis, baik dalam hal manajerial maupun pemasaran produk. Sehingga cakupan pemasaran produk semakin luas dan bisa bertransformasi menjadi suplier besar.
Jakarta: BUMD DKI Perumda Dharma Jaya akan membangun cold storage berkapasitas 10 ribu ton. Pembangunan akan dilakukan dalam dua tahap di kawasan Cakung, Jakarta Timur.
Direktur Utama Perumda Dharma Jaya Raditya Endra Budiman memastikan kebutuhan pangan di Jakarta terpenuhi. Kebutuhan protein hewani juga memadai.
Dirinya menyebut ketahanan pangan Provinsi DKI Jakarta menuju transformasi sebagai kota global. “Kita sedang mencoba mengembangkan diri lebih berperan di nasional,” kata Raditya dalam sambutan perayaan HUT-58 Dharma Jaya.
Dharma Jaya akan fokus melakukan pengembangan dengan berbagai diversifikasi usaha agar bisa berperan di tingkat nasional. Tidak hanya untuk meningkatkan performa bisnis, diversifikasi diyakini akan mendukung program ketahanan pangan dan makan bergizi gratis (MBG) yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
“Kami akan mencoba mendiversifikasi usaha. Kami berencana membangun cold storage dan pengembangan sapi perah. Ini sesuai dengan program Presiden untuk meningkatkan produksi susu,” ujarnya.
Cold storage dibangun di lahan milik Dharma Jaya di Cakung, Jakarta Timur. Cold storage pertama berkpasitas 5 ribu ton, kemudian diperluas dengan tambahan kapasitas 5.000 ton lagi.
“Jakarta akan menjadi kota global, dan salah satu syarat menjadi kota global adalah adanya ketahanan pangan. Artinya diperlukan stok pangan. Stok tersebut tidak akan terpenuhi kalau kita tidak punya cold storage,” katanya.
Terkait pengembangan sapi perah, tahun depan pihaknya akan menjalin kemitraan dengan peternak sapi perah. Kemudian, tahun 2026, ditargetkan memiliki kandang perternakan sapi perah sendiri. “Lokasinya di dataran tinggi Jawa Timur atau Jawa Tengah,” ujarnya.
Raditya ingin Jakarta menjadi leader dalam ketahanan pangan. Perumda Dharma Jaya berkolaborasi bersama Perumda Pasar Jaya dan PT Food Station Tjipinang Jaya di bawah koordinasi Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI.
“Langkah ini untuk mempersiapkan diri menyambut lima abad Jakarta pada tiga tahun mendatang. Harapannya Dharma Jaya menjadi market leader protein hewani,” katanya.
Pj Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi minta Perumda Dharma Jaya meningkatkan kinerja, menguatkan kolaborasi dan sinergi agar bisa meningkatkan performa bisnis.
Ia berharap Perumda Dharma Jaya mampu menjadi BUMD yang mengembangkan usahanya dengan melakukan diversifikasi di berbagai bidang.
Teguh minta Perumda Dharma Jaya melakukan digitalisasi bisnis, baik dalam hal manajerial maupun pemasaran produk. Sehingga cakupan pemasaran produk semakin luas dan bisa bertransformasi menjadi suplier besar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id
(FZN)